Puasa pada bulan Ramadhan adalah salah satu ibadah wajib yang termasuk dalam rukun Islam. Pastinya Sobat bukan.info sudah tahu semua kan apa itu puasa? Pastinya doonk :) Iya betul, puasa itu dilakukan dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Euum kali ini kita bukan membahas tentang hakikat puasa yaa, tapi yuuk kita cari tahu apa saja sih fakta-fakta ilmiah tentang puasa itu? Jangan-jangan di antara kita masih ada yang beranggapan bahwa puasa bisa membuat kita sakit, berat badan turun dan membuat magh kambuh atau lebih parah? Euumm, benar tidak ya?
 |
| image source: log.viva.co.id |
Mengutip dari bukunya Agus Susanto yang berjudul Islam Itu Sangat Ilmiah, bukan.info ingin berbagi infonya ke Sobat semua nih.. Jadi, berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui rahasia-rahasia yang terkandung dalam ibadah puasa, beberapa ahli telah menyampaikan komentarnya.
 |
| image source: khoiruddin.com |
Allan Cott dalam bukunya Fasting as a Way of Life, mengatakan bahwa:
puasa dapat memberikan istirahat fisiologis bagi sistem pencernaan dan sistem saraf pusat serta menormalisasi metabolisme tubuh.
Allan Cot juga menuliskan beberapa hikmah puasa, antara lain:
Orang yang menjalankan puasa merasa lebih baik secara fisik dan mental, merasa lebih muda, lebih mampu mengendalikan seks, dan memperoleh kemampuan mengendalikan diri.
 |
| image source: deteksi.co |
Puasa dapat membersihkan tubuh, menurunkan tekanan darah dan kadar lemak, membuat badan sehat dengan sendirinya, dan memperlambat proses penuaan.
McFadon, seorang ahli kesehatan Amerika, mengatakan bahwa setiap orang perlu berpuasa. Sebab, jika tidak berpuasa maka ia akan sakit karena racun makanan berkumpul dalam tubuh. Puasa akan menurunkan berat badan, serta racun-racun dalam tubuh akan terurai dan keluar, sehingga tubuh menjadi bersih secara sempurna, kemudian berat tubuh akan kembali naik, dan sel-selnya kembali baru dalam waktu tidak lebih dari 20 hari setelah berhenti puasa.
Alex Carell, salah seorang pemenang nobel bidang kesehatan, menyatakan bahwa puasa benar-benar membersihkan dan mengganti jaringan tubuh. Banyaknya porsi makanan dapat melemahkan fungsi organ dan itu merupakan faktor yang besar bagi berdiamnya jenis-jenis kuman dalam tubuh. Sedangkan solusinya adalah dengan mengurangi porsi makan sehingga orang-orang tubuh mengeluarkan zat, khususnya untuk mempertahankan keseimbangan internal dan kesehatan jantung.
 |
| image source: femalesia.com |
Tom Branch dari Columbia Press menyatakan, "Aku menganggap puasa adalah pengalaman rohani yang sangat luar biasa, lebih besar daripada pengalaman biologis semata. Maka, karena keinginan itu, aku mulai berpuasa dengan tujuan membersihkan diriku dari berat badan yang berlebih. Akan tetapi, ternyata aku mendapati bahwa puasa tersebut, bermanfaat sekali bagi kejernihan pikiran.
Puasa sangat membantu padangan mata sehingga pandangan menjadi jelas sekali
Puasa juga sangat membantu dalam menganalisis ide-ide baru ataupun persepsi. Dan puasaku belum berlalu beberapa hari, tetapi aku mendapati pengaruh kejiwaan yang demikian besar.
Selain itu, saat berpuasa, fase pencernaan tdak terjadi secara optimal dan fase pembuangan tidak berlangsung. Hal ini bermanfaat untuk tubuh yaitu membuang sisa-sisa racun yang mengendap dalam jaringan tubuh, seperti di hati, sehingga racun-racun dan zat-zat yang tidak berguna dalam tubuh bisa dikeluarkan secara optimal.
Prof. Dr. Dadang Hawari menyatakan bahwa inti dari ibadah puasa adalah pengendalian diri yang merupakan salah satu ciri utama jiwa yang sehat. Puasa akan menimbulkan kesadaran akan eksistensi Allah SWT yang selalu ada dan mengawasinya setiap saat. Kesadaran akan eksistensi Allah SWT inilah yang menyebabkan seseorang mampu untuk mengendalikan dirinya.
Itulah beberapa fakta ilmiah mengenai puasa yang bisa bukan.info bagikan, semoga membuat kita lebih rajin berpuasa yaa, tapi tetap hanya untuk mengharap ridlo Allah, semoga bermanfaat :)