1. Meriam Karbit
Image source Google.com |
Tradisi meriam karbit ini hampir diseluruh daerah Indonesia melakukannya. Hanya saja filosofi dari tradisi ini dari berbagai daerah tersebut berbeda. Kalau di Pontianak, tradisi ini digunakan sebagai cara untuk mengusir Kuntilanak. Bahkan tradisi ini sudah dijadikan festifal oleh pemerintah kota Pontianak untuk mengenang pendiri kota Pontianak. Tradisi semacam ini sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda.
2. Meugang
Image source Google.com |
Tradisi ini merupakan berbagai makanan oleh orang-orang Aceh. Tradisi yang sudah turun-temurun ini dilakukan dengan memasak daging, dan dibagikan kepada kaum dhuafa, kemudian dimakan bersama-sama oleh keluarga. Tradisi ini biasanya dilakukan individu maupun kelompok-kelompok oleh dermawan=dermawan yang ada. Meugang biasanya dilakukan di kampung-kampung pelosok, namun di daerah perkotaan juga sering dilakukan tradisi Meugang tersebut.
3. Bakar Gunung di Bengkulu
Image source Google.com |
Warga Bengkulu punya tradisi yang unik ketika menjelang lebaran. Tradisi ini dilakukan dengan membakar gunung, oleh masyarakat Bengkulu dinamai Ronjok Sayak. Ronjok Sayak ini disebut-sebut sudah dilakukan oleh Suku Serawai selama ratusan tahun yang lalu. Tradisi ini dilakukan dengan menyusun batok kelapa di depan rumah seperti tusuk sate yang menjulang lalu dibakar.
4. Pawai Pegon
Image source Google.com |
Lain hal dengan tradisi menjelang lebaran di Jember oleh masyarakat setempat. Masyarakat di Jember melakukan pawai Pegon atau Pedati (Kerat yang ditarik sapi) yang telah dihiasnya. Pawai Pegon ini dilakukan pada saat hari ketujuh sebelum lebaran. Biasanya kereta ditarik menuju pantai Watu Ulo, setelah tiba di pantai lalu masyarakat secara bersama-sama menyantap ketupat yang dibawa masing-masing.
5. Tumbilotohe
Image source Google.com |
Tradisi Tumbilotohe merupakan bakar-bakar lampu minyak oleh masyarakat Gorontola menjelang tiga hari terakhir bulan puasa. Tradisi ini sebagai tanda berakhirnya bulan suci Ramadhan. Tradisi yang sudah ratusan tahun dilakukan ini, dilakukan dengan menyusun lampu minyak menjadi berbagai bentuk, seperti masjid, al-qur’an, dan berbagai kaligrafi.