Materi Isi yang Terkandung Dalam Hikayat Mapel Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/MA - Hai adik adik yang baik, nah pada kesempatan yang baik ini sebelumnya kakak ingin menanyakan kepada adik adik, bagaimana kabarnya? semoga sehat selalu ya, kakak sarankan jangan lupa untuk selalu ikuti protokol kesehatan agar terhindar dari berbagai penyakit, oiya kali ini kakak ingin membagikan kepada adik adik mengenai materi Isi yang Terkandung Dalam Hikayat Mapel Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/MA. Semoga bermanfaat yah.
Materi Isi yang Terkandung Dalam Hikayat Mapel Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/MA |
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan:
Kalian dapat memahami isi yang terkandung dalam hikayat sehingga dapat menjelaskan bagian-bagian penting dan merekonstruksi kembali hikayat tersebut dengan kreatif, inovatif dan semangat sehingga suatu hari nanti kalian dapat menjadi salah satu penulis cerita rakyat.
Baca juga - Soal Laporan Hasil Observasi
B. Uraian Materi
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1, sudahkah kalian mengenali ciri-ciri hikayat melalui kutipan-kutipan yang disajikan?
Hebat, ya, benar! Kalian banyak menemukan cerita dalam kutipan hikayat tersebut berkisah kerajaan dan tidak ada nama pengarangnya. Apakah hanya itu? Tidak, masih ada lagi yang lainnya. Baiklah, kita akan sebutkan satu persatu ciri-ciri hikayat,
Ciri-ciri hikayat, sebagai berikut:
- Berpusat atau bercerita tentang kerajaan (istana sentris)
- Tak diketahui nama pengarangnya (anonim)
- Mengandung banyak nilai, terutama nilai moral
- Cerita hanya seputar peperangan antarkerajaan, keajaiban, kekuatan gaib, serta percintaan (statis)
- Selalu berakhir dengan kemenangan tokoh utama (happy ending)
Demikian ciri-ciri hikayat yang perlu kalian ketahui. Selain itu, salah satu latihan awal untuk menjadi penulis cerita rakyat, kalian harus mengetahui bagian-bagian penting dalam hikayat agar pembaca dapat menikmati karya tersebut dan menemukan pesan/amanat dan nilai-nilai yang disajikan di dalamnya.
1. Bagian-Bagian Penting dalam Hikayat
Untuk mengetahui bagian-bagian penting tersebut, kalian harus pula mengetahui struktur hikayat sebagai pedoman mengidentifikasi bagian-bagian penting dalam hikayat.
1. Struktur Hikayat
(a) Abstrak
Abstrak ini sifatnya optional, yaitu boleh ada dan boleh juga tidak.Bagian ini bisa saja tidak ada dalam hikayat.
Abstrak, merupakan gambaran umum tentang keseluruhan isi hikayat.
Contoh:
Hikayat ini mengisahkan tentang perjuangan seorang anak manusia yang ditinggal ayah ibunya untuk merebut hak-haknya sebagai pewaris kerajaan orang tuanya.
Baca juga - Soal Identifikasi Teks Eksposisi
(b) Orientasi
Orientasi atau setting, berisi informasi mengenai latar kisah atau peristiwa. Informasi yang dimaksud berkenaan dengan ihwal siapa, kapan, di mana, dan mengapa.
Contoh:
Maka pada suatu adalah dua orang laki istri berjalan. Maka sampailah ia kepada suatu sungai. Maka dicaharinya perahu hendak menyeberang, tiada dapat perahu. Maka dinantinya kalau-kalau ada orang lalu berperahu. Itu pun tiada juga ada lalu perahu orang.
Maka ia pun berhentilah di tebing sungai itu dengan istrinya. Sebermula adapun istri orang itu terlalu baik parasnya. Syahdan maka akan suami perempuan itu sudah tua, lagi bungkuk belakangnya. Maka pada sangka orang tua itu, air sungai itu dalam juga. Katanya, “Apa upayaku hendak menyeberang sungai ini?”
Baca juga - Soal Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi
(c) Komplikasi
Komplikasi berisi rangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis, menurut urutan waktu, yang meliputi kejadian-kejadian utama yang dialami tokoh. Dalam bagian ini berisi konflik yang menjadi daya tarik dalam sebuah cerita.
Contoh:
Maka ada pula seorang Bedawi duduk di seberang sana sungai itu. Maka kata orang itu, “Hai tuan hamba, seberangkan apalah kiranya hamba kedua ini, karena hamba tiada dapat berenang: sungai ini tidak hamba tahu dalam dangkalnya.” Setelah didengar oleh Bedawi kata orang tua bungkuk itu dan serta dilihatnya perempuan itu baik rupanya, maka orang Bedawi itu pun sukalah, dan berkata di dalam hatinya, “Untunglah sekali ini.”
Baca juga - Soal Makna Tersirat dalam Teks Anekdot
(d) Resolusi
Resolusi, beriai pernyataan kesimpulan mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya. Bagian ini juga berisi konflik yang mulai mereda dan sering disebut bagian pemecahan masalah.
Contoh:
Maka disuruh oleh Masyhudulhakk jauhkan laki-laki Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggil pula orang tua itu. Maka kata Masyhudulhakk, “Hai orang tua sungguhlah perempuan itu istrimu sebenar-benarnya?” Maka kata orang tua itu, “Daripada mula awalnya.” Kemudian maka dikatakannya, siapa mertuanya laki-laki dan perempuan dan di mana tempat duduknya. Maka Masyhudulhakk dengan sekalian orang banyak itu pun tahulah akan salah Bedawi itu dan kebenaran orang tua itu. Maka hendaklah disakiti oleh Masyhudulhakk akan Bedawi itu. Maka Bedawi itu pun mengakulah salahnya. Demikian juga perempuan celaka itu. Lalu didera oleh Masyhudulhakk akan Bedawi itu serta dengan perempuan celaka itu seratus kali. Kemudian maka disuruhnya tobat Bedawi itu, jangan lagi ia berbuat pekerjaan demikian itu. Maka bertambah-tambah masyhurlah arif bijaksana Masyhudulhakk itu.
(e) Koda
Koda merupakan kata-kata penutup yang berfungsi sebagai kesimpulan ataupun penegasan kembali tentang pesan-pesan penting yang terkandung dalam isi hikayat. Bagian ini juga termasuk optional.
Contoh:
Demikianlah nasib yang dialami oleh seorang yang gigih di dalam perjuangannya. Apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka Tuhan pun akan mengabulkannya; yang juga memiliki arti penting bagi kehidupan orang itu.
Baca juga - Soal Struktur dan Kebahasaaan Teks Anekdot
Setelah kalian membaca dan memahami struktur hikayat, adakah kalian menemukan kesulitan? Ya, pasti. Kalian merasa kesulitan memahami alur cerita hikayat. Hal ini disebabkan kata atau kalimat yang digunakan, ada yang tidak lazim atau tidak biasa. Hal Itu juga merupakan salah satu ciri hikayat, yaitu kata-kata sulit atau biasa dikenal dengan kata-kata arkais. Kata-kata arkais tersebut dapat kalian cari artinya dalam kamus bahasa Indonesia.
2. Rekonstruksi Isi Hikayat
Kata-kata arkais itu harus kalian ubah menjadi kata atau kalimat yang mudah dipahami pembacanya jika kalian ingin menceritakan kembali, mereproduksi, atau merekontruksi hikayat. Hal ini dilakukan agar cerita dalam hikayat dapat dinikmati semua orang dan bukan hanya orang-orang tertentu saja.
Baca juga - Soal Nilai-Nilai dan Isi Hikayat
Mungkin ada di antara kalian bertanya, bolehkah menulis ulang cerita rakyat, khususnya hikayat? Boleh, itu jawabnya.
Tidak ada yang melarang untuk menuliskan kembali sebuah hikayat karena cerita ini tidak memiliki nama pengarannya dan sudah turun temurun ceritanya diketahui oleh masyarakat. Namun syaratnya, sebagai berikut:
- Menuliskan sebelum cerita dimulai, yaitu cerita ini ditulis ulang oleh ….
- Mencari dan mengartikan kata-kata arkais yang ditemukan
- Menggunakan bahasa yang dikenal oleh masyarakat agar cerita melekat pada pembacanya.
- Memperhatikan tujuan utama dari hikayat, yaitu pesan/ amanat. Pesan/ amanat tidak boleh menyimpang dari cerita aslinya dan nilai-nilai dalam hikayat.
- Tidak ada perubahan tokoh, latar, dan alur. Hal itu harus dipertahankan dari aslinya.
- Mencatat pokok-pokok cerita yang ada dalam setiap bagian peristiwanya.
Demikianlah syarat dalam merekontruksi hikayat dengan menggunakan kata-kata sendiri. Hikayat ini adalah warisan nenek moyang kita. Hikayat ini juga merupakan kekayaan budaya bagi bangsa kita. Warisan ini jangan sampai punah sehingga hilang, lenyap. Akibanya, banyak di antara kalian yang tidak mengetahui hikayat. Hal itu tidak boleh terjadi. Marilah kita bersama-sama menjaga warisan leluhur kita sebagai bukti bahwa kita cinta dan bangga kepada negara kita, Indonesia.
Baca juga - Soal Nilai-Nilai dan Kebahasaan Teks Cerita
C. Rangkuman Materi
- Ciri-ciri hikayat, sebagai berikut: (a) Berpusat atau bercerita tentang kerajaan (istana sentris); (b) Tak diketahui nama pengarangnya (anonim); (c) Mengandung banyak nilai, terutama nilai moral; (d) Cerita hanya seputar peperangan antarkerajaan, keajaiban, kekuatan gaib, serta percintaan (statis); (e) Selalu berakhir dengan kemenangan tokoh utama (happy ending)
- Salah satu latihan awal untuk menjadi penulis cerita rakyat, kalian harus mengetahui bagian-bagian penting dalam hikayat.
- Bagian-bagian penting dalam di antaranya menemukan pesan/amanat dan nilai-nilai yang disajikan di dalamnya.
- Mengolah bagian -bagian penting harus sesuai dengan struktur hikayat.
- Merekontruksi hikayat yang utama adalah mengubah kata-kata arkais menjadi kata-kata yang mudah dipahami.
Baca juga - Soal Butir-butir Penting Buku Nonfiksi
D. Tugas
Isilah tabel berikut dengan memberikan tanda cek (√)!
E. Latihan Soal
Cermati teks hikayat berikut!
HIKAYAT BUNGA KEMUNING
Kisah dimulai dari seorang raja yang bijaksana memiliki 10 orang putri yang berwajah cantik. Dikarenakan istri raja telah meninggal seusai melahirkan anak bungsu, sehingga kesepuluh putri dijaga oleh pengasuh kerajaan. Puteri Kuning adalah anak bungsu sang raja dan memiliki perilaku yang paling baik dibanding dengan kakak perempuan lainnya.
Pada suatu hari, Raja akan pergi ke kerajaan lain untuk menjaga hubungan baik antar kerajaan. Sebelum pergi Raja mengumpulkan semua puteri untuk dengan menanyakan oleh – oleh apa yang diinginkan mereka. Kesembilan anak perempuan Raja menginginkan untuk oleh-oleh yang mahal dan mewah seperti perhiasan. Sedangkan, Puteri Kuning hanya meminta ayahnya kembali dengan selamat.
Baca juga - Soal Teks Negosiasi
Sepeninggalan Raja untuk berkunjung ke kerajaan lain, perilaku kesembilan anak perempuan semakin buruk dan nakal hingga membuat para pelayan kewalahan. Berbeda dengan kakak perempuan lainnya, Puteri Kuning sangat rajin mengurus taman kesayangan anaknya. Melihat perilaku Puteri Kuning tersebut, kakak perempuan malah meledeknya.
Akhirnya Sang Raja pulang, namun hanya Puteri Kuning yang menyambut Raja dengan perasaan gembira. Walaupun tidak meminta oleh – oleh, Raja tetap memberi kalung batu hijau. Keesokan harinya, semua puteri berkumpul untuk mendapatkan oleh – oleh dari Raja.
Puteri Hijau iri melihat kalung berbatu hijau yang dipakai oleh Puteri Kuning. Putri Hijau sempat meminta kalung batu hijau, tapi Puteri Kuning menolak karena itu adalah pemberian dari sang ayah. Tidak tinggal diam, Puteri Hijau mengadu ke kakak perempuan lainnya bahwa Puteri Kuning mengambil barang miliknya.
Pertengkaran tidak terhentikan hanya masalah Kalung batu hijau, hingga Puteri Kuning meninggal akibat pukulan dari kakak perempuannya. Puteri Kuning dikuburkan dengan sangat rapi agar tidak terlihat. Raja memerintahkan semua penjaga dan pelayan untuk mencari Puteri Kuning. Namun, hasilnya nihil, Raja tidak menemukan kepergian Puteri Kuning.
Sang Raja menyesal karena tidak mampu mendidik puteri – puterinya dengan benar, hingga ia memerintahkan semua puteri untuk pergi ke negeri seberang agar bisa belajar memperbaiki perilaku mereka. Suatu hari, di atas tanah yang menjadi kuburan Puteri Kuning, tumbuh tanaman yang baru pertama kali dilihat oleh raja.
Baca juga - Soal Berdebat Secara Santun
Tanaman itu diberi nama bunga kemuning, karena daun berwarna hijau bagai kalung batu hijau, batang seperti jubah Puteri Kuning, dan bunga berwarna putih kekuningan sangat wangi.
Tanaman kemuning sering digunakan untuk pengharum rambut dan kulit kayu dijadikan bedak penghalus wajah.
sumber: https://sekolahnesia.com/contoh-teks-hikayat/
1. Identitifikasikanlah kata-kata sulit yang kamu tidak pahami dan carilah artinya dalam kamus!
2. Ciri-ciri teks hikayat di antaranya istana sentris dan kemustahilan, Jelaskan bagian itu!
3. Apakah pesan/amanat yang disampaikan pengarang?
4. Jelaskan bagian komplikasi cerita tersebut?
5. Tuliskan kembali teks hikayat tersebut dengan menggunakan bahasamu sendiri!
Cermati gambar-gambar berikut!
Gb 1. bumilangit.fandom.com/wiki/Selendang_Dewi_(Pusaka)
Gb 2. www.gambaranimasi.org
Gb 3. lifestyle.okezone.com
Baca juga - Soal Analisis Isi Debat
Berdasarkan ketiga gambar tersebut, dapatkah kalian mengingat cerita rakyat atau hikayat apakah itu?
F. Penilaian Diri
Berilah tanda centang (√) pada format di bawah ini sesuai dengan jawaban kalian!
Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Isi yang Terkandung Dalam Hikayat Mapel Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!!
Isi yang Terkandung Dalam Hikayat File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.bospedia.com
Baca juga yang sejenis
Pencarian yang paling banyak dicari
- nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen
- nilai-nilai hikayat bayan budiman
- nilai estetika dalam hikayat
- nilai-nilai hikayat si miskin
- isi yang terkandung dalam hikayat
- jelaskan langkah langkah menyesuaikan nilai nilai dalam hikayat dalam teks eksposisi
- sebutkan unsur intrinsik dalam hikayat
- jelaskan nilai pendidikan dalam hikayat
- pdf, 2018,2019,2020,2021,2022
Post a Comment