Materi Unsur Kebahasaan Dalam Debat Mapel Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/MA - Halo adik adik yang baik, apa kabar? semoga selalu sehat yah, nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin membagikan kepada adik adik mengenai materi yang telah kakak siapkan, materi ini kakak susun dari mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMA/MA tentang pembahasan Unsur Kebahasaan Dalam Debat yang bisa adik adik unduh pada link dibawah. Selamat belajar!!
Materi Unsur Kebahasaan Dalam Debat Mapel Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/MA |
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan:
Kalian dapat memahami unsur kebahasaan teks debat dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan responsif
B.Uraian Materi
Sebagai sebuah kegiatan ilmiah debat dilakukan dengan menggunakan ragam bahasa baku sekaligus ilmiah. Pemilihan ragam ini dilakukan untuk menghindari salah tafsir, baik dalam penggunaan ragam bahasa tulis maupun lisan, kelengkapan, kecermatan, dan kejelaan pengungkapan ide harus diperhatikan.
Berikut adalah ciri ragam bahasa ilmiah yang harus terdapat juga dalam debat.
- Kaidah bahasa Indonesia yang digunakan haryus benar-benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembenetukan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf)
- Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat (logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun, dan sistematis. Ketepatan pemilihan kata /diksi dan penyusunan kalimat yang efektif.
- Kata yang dipilih hendaknya kata-kata yang bermakna denotative atau makna yang sebenarnya.
- Penggunaan bahasa daerah atau asing, bahasa prokem dan bahasa gaul harus diminimalkan.
Simaklah contoh teks debat berikut ini dengan judul Generasi Instan.
Generasi Instan
Moderator: Saat ini generasi baru telah muncul dengan nama generasi micin yang berarti anak-anak sudah tidak perlu repot dalam melakukan sesuatu semua dapat dilalui dengan proses instan. Bagaimana tanggapan kalian?.
Pro: Itu adalah hal yang bagus berarti saat ini anak-anak telah mampu mengikuti perkembangan jaman dan tidak tertinggal.
Kontra: Apa bagusnya? Saat ini anak-anak lebih memilih yang mudah tidak ada lagi berkumpul untuk mengerjakan kelompok bersama. Semua dapat dilakukan melalui media dan ujungnya anak akan terbiasa sendiri tanpa bantuan orang lain.
Pro: Justru bagus, berarti anak-anak mandiri.
Kontra: Namun kita adalah makhluk sosial dan jangan sampai akhirnya anak-anak berfikir komunikasi tidak penting. Sudah jarang ke luar rumah, di rumah hanya sibuk depan gadget, laptop atau hal lainnya seperti itu. Terkadang orang tua tidak ditengok.
Pro: Generasi micin bukan melupakan komunikasi tetapi membuat komunikasi jauh lebih mudah. Komunikasikan dapat dilakukan melalui media tidak harus secara langsung. Generasi micin itu generasi modern yang bagus.
Kontra: Lama kelamaan budaya Indonesia yang terkenal ramah dan suka bergotong royong akan hilang. Semua telah digantikan melalui media, mereka akan jarang berkumpul dan sibuk membahasnya melalui gadget.
Baca juga - Soal Berdebat Secara Santun
Pro: Tapi tidak semua seperti itu, masih banyak orang yang mampu menjadi generasi micin yang keren. Dimana dari bermain melalui gadget sudah dapat menghasilkan uang dan berkomunikasi tanpa batas dengan orang dari segala penjuru.
Moderator: Baiklah debat mengenai generasi micin kita akhiri dan kesimpulan yang dapat saya ambil adalah bahwa saat ini generasi micin memang sudah tidak dapat dihindari, ada baiknya dihadapi namun tetap dengan bijak dan tidak melupakan budaya yang ada saat ini.
(https://www.romadecade.org/contoh-teks-debat/#!)
Jika kamu ingin menyusun teks debat, kamu harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Menggunakan kalimat kompleks, Teks debat umumnya menggunakan kalimat dengan lebih dari satu struktur serta kata kerja.
- Menggunakan konjungsi, Teks debat sering menggunakan konjungsi untuk menghubungkan kata-kata dan/atau kalimat.
- Menggunakan kata rujukan
Teks debat umumnya merujuk pemberi informasi dengan kata rujukan.
Ayo, Coba Baca Contoh Teks Debat Ini!
Mosi :
Larangan memberikan pekerjaan rumah (PR) bagi siswa
Pro :
PR umumnya memberatkan siswa dan menyita waktu yang dimiliki siswa untuk bersosialisasi dengan anggota keluarga di rumah. Pada saat mengerjakan PR, siswa juga umumnya menyontek atau bekerja sama sehingga memberikan PR bagi siswa tidak efisien untuk dilakukan.
Baca juga - Soal Analisis Isi Debat
Kontra:
PR adalah sarana bagi siswa untuk mengulang kembali pelajaran yang telah ia dapatkan di sekolah. Jika tidak mendapatkan PR, kebanyakan siswa tidak akan menyentuh buku-buku sekolah di rumah. Dengan begitu, memberikan PR sama dengan memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan review atas pelajaran. Karenanya, membuka buku pada saat mengerjakan PR tidaklah sama dengan mencontek.
Pro :
Pada kenyataannya, kehidupan siswa tidaklah melulu soal pelajaran di sekolah. Siswa juga membutuhkan waktu untuk bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya serta anggota keluarga di rumah. Adanya PR akan memberikan tekanan bagi siswa yang akhirnya merasa stres. Karena siswa pun akhirnya membuka buku saat mengerjakannya, PR menjadi tidak begitu fungsional.
Kontra:
Ada banyak jenis PR yang dapat dipilih tenaga pendidik yang mengharuskan siswa untuk mengerjakannya sekaligus bersosialisasi, baik itu dengan teman sebayanya maupun dengan anggota keluarganya. Dewasa ini, tenaga pendidik punya banyak akses terhadap sumber yang dapat memberikan variasi kegiatan atau soal dalam PR yang tidak akan menekan siswa. Karena PR dikerjakan dengan kebebasan mengakses sumber-sumber lain, maka nilai yang didapatkan siswa dari PR juga akan membantunya.
C. Rangkuman
- Debat merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan menggunakan ragam bahasa baku sekaligus ilmiah. Pemilihan ragam ini dilakukan untuk menghindari salah tafsir, baik dalam penggunaan ragam bahasa tulis maupun lisan, kelengkapan, kecermatan, dan kejelasan pengungkapan ide.
- Ciri ragam bahasa ilmiah yang terdapat dalam debat adalah penggunaan bahasa Indonesia baku baik dari aspek ejaan maupun tata bahasa, ide yang diungkapkan harus benar sesuai fakta, logis atau masuk akal, tidak bermakna ganda atau taksa, padat, langsung menuju sasaran dan efektif, serta menghindari bahasa prokem, ragam daerah dan ragam gaul.
- Kalimat yang digunakan dalam teks debat umumnya berupa kalimat kompleks dengan konjungsi baik koordinatif maupun subordinatif, dan menggunakan kata rujukan.
D. Penugasan Mandiri
Cermatilah kutipan teks debat berikut ini, lalu analisislah kaidah kebahasaannya!
Baca juga - Soal Keteladanan Tokoh dalam Teks Biografi
Tim afirmasi:
Saya pikir ponsellah yang membahayakan penggunanya. Kita bisa melihat saat ini ponsel tidak hanya digunakan oleh orang dewasa, tetapi hampir semua umur telah menggunakan ponsel. Bahkan anak-anak dari tingkat PAUD dan TK juga menggunakan ponsel. Pengguna di bawah umur inilah yang rentan terhadap penggunaan ponsel. Selain itu, banyaknya kecelakaan yang terjadi di jalan raya juga disebabkan oleh pengguna ponsel ketika sedang mengemudi. Mereka seakan kecanduan memeriksa ponsel mereka di mana saja, termasuk di jalan raya saat mereka mengemudi. Inilah yang menyebabkan kehilangan konsentrasi dan hasilnya adalah kecelakaan yang menyebabkan kerugian tidak hanya pada diri sendiri yang bersangkutan, tetapi juga pihak lain. Itulah sebabnya kita harus melarang para pengemudi menggunakan ponsel saat mengemudi. Hal ini akan mengurangi jumlah kematian di jalan raya karena ponsel.
Tim oposisi:
Anda mengatakan bahwa ponsellah yang membahayakan pengguna. Ini tidak adil karena banyak orang di luar sana dapat menggunakannya secara bertanggung jawab. Pengguna yang tidak bertanggung jawab adalah pembuat masalah itu karena ponsel tidak akan beroperasi sendiri, perlu seseorang untuk mengoperasikannya. Dalam kasus kecelakaan mobil, pengguna ponsel yang tidak bertanggung jawab yang bersalah karena mereka mengoperasikan ponsel saat waktu yang salah. Menanggapi ide Anda tentang pelarangan membawa ponsel bagi pengemudi tidaklah tepat. Justru ponsel sangat bermanfaat. Misalnya ketika melihat kecelakaan terjadi, pengemudi lain dapat secara cepat menghubungi polisi atau ambulans untuk membantunya. Penelitian juga menunjukkan bahwa ponsel bukanlah penyebab kecelakaan terjadi di jalan raya. Namun, kegiatan yang mengganggu konsentrasilah yang menyebabkan kecelakaan . Ini berarti tidak hanya menggunakan ponsel, tetapi juga melakukan hal- hal lain seperti menggunakan makeup, menyisir rambut, atau berbicara juga berbahaya.
Berdasarkan teks di atas isilah tabel berikut:
E. Latihan Soal
Tentukan baku (B) atau tidak baku (TB) kalimat berikut ini, lalu berikan alasannya!
Pembahasan Pelatihan Soal
F. Penilaian Diri
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar melalui kegiatan belajar 1, berikut diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi, dan Isilah tabel refleksi diri terhadap pemahaman materi dengan cara memberi tanda centang (√)
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi tersebut dan pelajari ulang kegiatan belajar 2, yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!.
Baca juga - Soal Mendalami Puisi
Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Unsur Kebahasaan Dalam Debat Mapel Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!!
Unsur Kebahasaan Dalam Debat File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.bospedia.com
Baca juga yang sejenis
Pencarian yang paling banyak dicari
- struktur debat
- tata cara debat
- tujuan debat
- syarat dan peraturan debat
- contoh teks debat
- tujuan debat adalah
- debat kbbi
- macam macam debat
- pdf, 2018,2019,2020,2021,2022
Post a Comment