Materi Membacakan Puisi dengan Memperhatikan Vocal, Ekspresi dan Intonasi yang Baik Mapel Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/MA - Halo adik adik apa kabar? selalu jaga kesehatan yah, jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, jaga jarak dan menggunakan masker ketika keluar rumah. Oiya pada kesempatan kali ini kakak ingin membagikan kepada adik adik mengenai materi yang sudah kakak susun dari berbagai sumber materi ini adalah Membacakan Puisi dengan Memperhatikan Vocal, Ekspresi dan Intonasi yang Baik Mapel Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/MA. Selamat belajar!!
Materi Membacakan Puisi dengan Memperhatikan Vocal, Ekspresi dan Intonasi yang Baik Mapel Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/MA |
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian dapat membacakan puisi dengan memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi yang baik.
B. Uraian Materi
Pernahkah kalian menyaksikan seseorang yang sedang mendemonstrasikan atau mendeklamasikan puisi di atas panggung atau dalam sebuah lomba? Seorang pembaca puisi yang baik mampu menjiwai puisi yang dibacakan. Dampaknya, pendengar akan dapat merasakan suasana puisi tersebut serta mampu menangkap makna puisi yang disampaikan penyairnya.
Hal itu akan tercapai ketika pembaca puisi tidak hanya mengandalkan permainan vokal tetapi juga memperhatikan ekspresi, intonasi, dan gerakan tubuhnya saat membaca puisi. Pada bagian ini kalian akan belajar membacakan puisi dengan memperhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi yang baik.
Membaca Puisi
Beberapa hal yang harus dipahami ketika akan membacakan puisi, yaitu mengetahui cara membacanya. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan. Rima dan irama, artinya dalam membaca puisi tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat. Membaca puisi berbeda dengan membaca sebuah teks biasa karena puisi terikat oleh rima dan irama sehingga dalam membaca puisi tidak terlalu cepat ataupun juga terlalu lambat.
Selain hal-hal di atas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan membacakan puisi yaitu sebagai berikut.
1. Vokal
Suara yang dihasilkan harus benar. Salah satu unsur dalam vokal ialah artikulasi (kejelasan pengucapan). Kejelasan artikulasi dalam mendemonstrasikan puisi sangat perlu. Bunyi vokal seperti /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /ai/, /au/, dan sebagainya harus jelas terdengar. Demikian pula dengan bunyi-bunyi konsonan.
2. Ekspresi
Ekspresi ialah pengungkapan atau proses menyatakan yang memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, dan perasaan. Ekspresi mimik atau perubahan raut muka harus ada, namun harus proporsional, sesuai dengan kebutuhan menampilkan gagasan puisi secara tepat.
3. Intonasi (tekanan dinamik dan tekanan tempo)
Intonasi ialah ketepatan penyajian dalam menentukan keras dan lemah pengucapan suatu kata. Intonasi terbagi menjadi dua yaitu tekanan dinamik (tekanan pada kata-kata yang dianggap penting) dan tekanan tempo (cepat lambat pengucapan suku kata atau kata).
Setelah kalian memahami langkah-langkah di atas dalam mendemonstrasikan puisi, dan untuk mendukung cara pembacaaannya, kita dapat menggunakan teknik- teknik sebagai berikut.
- Membaca dalam hati puisi tersebut berulang-ulang.
- Memberikan ciri pada bagian-bagian tertentu, misalnya tanda jeda. Jeda pendek dengan tanda (/) dan jeda panjang dengan tanda (//). Penjedaan panjang diberikan pada frasa, sedang penjedaan panjang diberikan pada akhir klausa atau kalimat.
- Memahami suasana dan menghayati tema, dan makna puisinya.
- Menghayati suasana, tema, dan makna puisi untuk mengekspresikan puisi yang kita baca.
Perhatikanlah contoh puisi (sebelum diberikan tanda jeda) berikut ini!
Sajak MatahariKarya: W.S. RendraMatahari bangkit dari sanubarikuMenyentuh permukaan samodra raya.Matahari keluar dari mulutku, menjadipelangi di cakrawala.Wajahmu keluar dari jidatku, wahaiKalian, wanita miskin! kakimuterbenam di dalam lumpur.Kalian harapkan beras seperempat gantang, dandi tengah sawah tuan tanah menanammu!Satu juta lelaki gundul keluardari hutan belantara,tubuh mereka terbalut lumpurdan kepala mereka berkilatanmemantulkan cahaya matahari.Mata mereka menyala tubuh mereka menjadi baradan mereka membakar dunia. Matahariadalah cakra jingga yangdilepas tangan Sang Krishna.Ia menjadi rahmat dankutukanmu, ya, umat manusia!
Yogya, 5 Maret 1976
(Sumber: Antologi Puisi Potret Pembangunan dalam Puisi, 1980)
Baca juga - Soal Berdebat Secara Santun
Perhatikanlah contoh puisi (setelah diberikan tanda jeda) berikut ini!
Matahari bangkit/ dari sanubariku//
Menyentuh permukaan/ samodra raya.//
Matahari keluar dari mulutku,/
menjadi pelangi di cakrawala.//
Wajahmu keluar/ dari jidatku,//
wahai Kalian,/ wanita miskin!//
kakimu terbenam/ di dalam lumpur.//
Kalian harapkan beras/ seperempat gantang,//
dan di tengah sawah/ tuan tanah menanammu!//
Satu juta lelaki gundul/
keluar dari hutan belantara,//
tubuh mereka terbalut lumpur/
dan kepala mereka berkilatan/
memantulkan cahaya/ matahari.//
Mata mereka menyala/
tubuh mereka menjadi bara/ dan mereka membakar dunia.//
Matahari adalah cakra jingga/
yang dilepas tangan/ Sang Krishna.//
Ia menjadi rahmat/ dan kutukanmu,/
ya,/ umat manusia!//
Pemberian tanda jeda merupakan teknik awal dalam pembacaan puisi. Adanya tanda jeda, makna sebuah puisi akan tersampaikan kepada para pendengar. Sudah pahamkah kalian? Jika kalian sudah paham, ayo kita lakukan hal berikut ini!
- Bacalah puisi berjudul “Ibu” karya D. Zamawi Imron berikut ini!
- Pahamilah suasana, tema, dan maknanya!
- Berlatihlah membacakan puisi tersebut dengan memperhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi!
- Kalian berlatih mandiri membacakan puisi tersebut!
- Berikanlah penilaian dengan menggunakan tabel peniaian yang telah disediakan gurumu!
- Kalian boleh memilih puisi lainnya untuk dibacakan!
Baca juga - Soal Analisis Isi Debat
IBUKarya: D. Zamawi ImronKalau aku merantaulalu datang musim kemarausumur-sumur kering,daunan pun gugur bersama rerantinghanya mata air air matamu ibu,yang tetap lancar mengalirbila aku merantausedap kopyor susumudan ronta kenakalankudi hati ada mayangsiwalan memutikkansari-sari kerinduanlantaran hutangku padamutak kuasa kubayaribu adalah gua pertapaankudan ibulah yang meletakkan aku di sinisaat bunga kembang menyemerbakbau sayang ibu menunjuk ke langit,kemundian ke bumi aku menganggukmeskipun kurang mengerti bila kasihmu ibarat samuderasempit lautan teduhtempatku mandi, mencuci lumut pada diritempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauhlokan-lokan, mutiara dan kembang lautsemua bagiku kalau aku ikut ujian laluditanya tentang pahlawan namamu,ibu,yang kan kusebut palingdahulu lantaran aku tahuengkau ibu dan aku anakmubila aku berlayar lalu datang angin sakalTuhan yang ibu tunjukkan telah kukenalibulah itu bidadari yang berselendangbianglala sesekali datang padakumenyuruhku menulislangit biru dengan sajakku.
(Sumber: Antologi Puisi Bantalku Ombak Selimutku Angin (1996).
Setelah mendengarkan pembacaan puisi teman kalian, tentukan mana pembacaan yang baik dan mana yang kurang baik beserta alasannya! Tulislah jawaban pada lembar terpisah atau buku kerja kalian dengan format seperti di bawah ini.
Keterangan Rentang Nilai 50 - 60 : kurang bagus
61 - 70 : cukup bagus
71 - 80 : bagus
81 - 90 : sangat bagus
C. Rangkuman Materi
Puisi adalah karya sastra yang indah dan menggunakan kata kias yang juga bermakna mendalam. Puisi dapat dihayati dengan membacanya dan memaknai bait demi bait hingga hadirlah suasana bathin pengarang yang hadir dalam puisi. Pembacaan puisi harus dilatihkan dengan kriteria tersendiri, vokal, intonasi, dan ekspresi akan mendukung pembacaan dan maksud suasana puisi itu sendiri.
Baca juga - Soal Keteladanan Tokoh dalam Teks Biografi
D. Penugasan Mandiri
Bacakan puisi ini bergantian dan saling memberi penilaian dan rekam kegiatanmu dalam bentuk video untuk publikasi terbatas dan penilaian untukmu pada pelajaran Bahasa Indonesia!
IbuKarya: D. Zamawi ImronKalau aku merantaulalu datang musimkemarau sumur-sumur kering,daunan pun gugur bersamareranting hanyamata air air matamu ibu,yang tetap lancarmengalir bila aku merantausedap kopyor susumu dan ronta kenakalankudi hati ada mayangsiwalan memutikkan sari-sari kerinduanlantaran hutangku padamutak kuasa kubayaribu adalah gua pertapaankudan ibulah yangmeletakkan aku di sinisaat bunga kembangmenyemerbak bau sayang ibumenunjuk ke langit, kemundian kebumi aku mengangguk meskipunkurang mengerti bila kasihmu ibarat samuderasempit lautan teduhtempatku mandi,mencuci lumut pada diritempatku berlayar,menebar pukat dan melempar sauh lokan-lokan,mutiara dan kembang laut semua bagikukalau aku ikut ujian laluditanya tentang pahlawan namamu, ibu,yang kan kusebut paling dahululantaran aku tahuengkau ibu dan aku anakmubila aku berlayar lalu datangangin sakalTuhan yang ibu tunjukkan telah kukenalibulah itu bidadari yang berselendangbianglala sesekali datang padakumenyuruhku menulislangit biru dengan sajakku.
(Sumber: Antologi Puisi Bantalku Ombak Selimutku Angin (1996).
E. Latihan Soal
1. Pada saat membaca puisi, kita harus memperhatikan irama agar….
A. puisinya menarik
B. tidak kehabisan nafas
C. memahami makna puisi
D. penampilan kita berhasil
E. tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat
Baca juga - Soal Mendalami Puisi
2. Pembacaan puisi Doa karya Chairil Anwar akan memperlihatkan ekspresi mimik berupa….
A. sedih
B. gembira
C. haru
D. memberontak
E. menakutkan
3. Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca puisi, kecuali….
A. vokal, ekspresi, dan intonasi
B. vokal, rima, dan ekspresi
C. mimik, intonasi dan penghayatan
D. penghayatan, ekspresi, dan rima
E. vokal, ekspresi, dan penghayatan
4. Ketepatan penyajian dalam menentukan keras dan lemah pengucapan suatu kata disebut….
A. Penghayatan
B. Intonasi
C. Ekspresi
D. Vokal
E. rima
Baca juga - Soal Analisis Unsur Pembangunan Puisi
5. Salah satu hal yang penting kita lakukan agar membaca puisi dengan baik adalah.…
A. membaca puisi dengan satu tarikan napas panjang
B. menguasai artikulasi tertentu saja dalam membaca puisi
C. memperlihatkan ekspresi/mimik yang tepat sesuai isi puisi
D. memahami suasana, menghayati tema, dan makna puisinya
E. menguasai konsep tentang cara membacakan puisi dengan baik
6. Membaca dalam hati puisi secara berulang-ulang bertujuan untuk….
A. melatih untuk penampilan yang lebih baik
B. memahami isi dan cara membaca puisi
C. melatih teknik pernapasan
D. melatih vokal artikulasi
E. menguasai puisi F.
7. Berikut ini merupakan vokal yang perlu kita kuasai saat membaca puisi, kecuali….
A. /a/, /i/, /u/, /e/, /o
B. u/, /e/, /o/, /ai/, /au
C. /i/, /u/, /e/, /o/, /ai
D. a/, /i/, /u/ ai/, /au
E. /ai/, /au/, /ae/, /ab/, /ac
8. Seorang pembaca puisi yang baik mampu….
A. Membacakan puisi dengan penuh kepercayaan diri
B. Menjiwai puisi yang dibacakan
C. Memperlihatkan ekspresi
D. Menguasai intonasi
E. Menguasai vokal
9. Pengungkapan atau proses menyatakan yang memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, dan perasaan dalam pembacaan puisi disebut….
A. ekspresi
B. intonasi
C. artikulasi
D. vokal
E. rima
Baca juga - Soal Analisis Buku Fiksi dan Nonfiksi
10. Tekanan pada kata-kata yang dianggap penting dalam pembacaan puisi disebut….
A. Intonasi
B. Dinamik
C. Tempo
D. irama
E. Artikulasi
KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL
1. E
Pembahasan : Irama merupakan pergantian tinggi rendah, panjang pendek, cepat lambat dan keras lembutnya suara dalam pembacaan puisi
2. C
Pembahasan :Puisi Doa karya Chairil Anwar merupakan puisi yang bertemakan ketuhanan. Puisi menggambarkan seorang hamba yang mengaku telah berbuat salah dan menyesalinya.
3. A
Pembahasan :Dalam membaca puisi, maka yang perlu diperhatikan adalah penguasaan vokal/artikulasi, ekspresi/mimik, dan intonasi yang tepat.
4. B
Pembahasan :Pengertian intonasi sesuai
5. D
Pembahasan :Dengan memahami suasana, menghayati tema, dan makna puisi maka kita akan mudah untuk bias membacakan puisi dengan baik.
6. B
Pembahasan :Dengan membaca berulangkali puisi, maka akan memudahkan kita dalam memahami dan membacakan puisi dengan baik.
7. E
Pembahasan :Vokal dalam puisi adalah /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /ai/, /au, /ae/, ao/
8. B
Pembahasan :Syarat untuk mampu menjadi pembaca puisi salah satunya adalah menjiwai keseluruhan isi puisi.
9. A
Pembahasan :Pengertian ekspresi sesuai.
10. B
Pembahasan :Pengertian tekanan dinamik sudah sesuai.
F. PENILAIAN DIRI
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 2 berikut diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah dipelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada modul ini, dan isilah tabel refleksi diri terhadap pemahaman materi di tabel berikut dan Centanglah.
Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi tersebut yang sekiranya perlu kalian ulang. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan dengan meminta tes formatif pada gurumu.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi , lanjutkan kegiatan berikut untuk mengevaluasi penguasaan kalian!
Baca juga - Soal Struktur dan Kebahasaaan Teks Anekdot
Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Membacakan Puisi dengan Memperhatikan Vocal, Ekspresi dan Intonasi yang Baik Mapel Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!!
Memperhatikan Vocal, Ekspresi dan Intonasi yang Baik File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.bospedia.com
Baca juga yang sejenis
Pencarian yang paling banyak dicari
- contoh makna puisi
- contoh analisis puisi
- contoh isi puisi
- makna adalah
- isi puisi adalah
- berikut ini adalah bagian dari irama dalam puisi kecuali
- makna puisi aku
- apakah yang dimaksud dengan tipografi dalam puisi
- pdf, 2018,2019,2020,2021,2022
Post a Comment