Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran dua ini diharapkan menemukan pandangan pengarang dalam novel dan menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang dengan kalimat yang baik dan benar.
B. Uraian Materi
Sudut Pandang Pengarang dalam Novel
Pada kegiatan pembelajaran sebelumnya, kalian sudah Menangkap maksud pengarang terhadap kehidupan dalam novel dan menerangkan maksud pengarang terhadap kehidupan dalam novel. Pada kegiatan pembelajaran 2 ini, kalian akan Menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang baik secara lisan maupun tulis.Berapa novelyangpernahkalianbaca? Bagaimana dengan isi novel yang kalianbaca? Tentu berbeda-beda bukan? Selain tema yang diusung, perbedaan yang adaa dalam caramenyajikan cerita dan sudut pandang pengarang. Setiap pengarang memiliki pandangan masing-masing dalam menyikapi suatu hal yang biasanya tergambar pada karyanya. Kamu telah membaca beberapa penggalan novel Laskar pelangi karya Andrea Hirata, bukan? Apa yang dapat kalian temukan? Bagaimana pandangan pengarang dalam novel tersebut? Untuk mengetahui hal tersebut, kalian harus penggalan membaca novel tersebut. Setelah itu, barulah kalian dapat menemukan bagaimana pandangan pengarang dalam novel tersebut.
Pengertian Sudut pandang adalah arah pandang seorang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita, sehingga cerita tersebut lebih hidup dan tersampaikan dengan baik pada pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain, sudut pandang merupakan cara penulis memandang/menempatkan dirinya dalam sebuah cerita. Menurut Teori Sastra, sudut pandang sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga. Sudut pandang orang pertama dibagi lagi menjadi dua, yaitu: sudut pandang orang pertama-tokoh utama dan sudut pandang orang pertama-tokoh sampingan. Sementara sudut pandang orang ketiga juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu sudut pandang orang ketiga serba tahu/mahatahu, dan sudut pandang orang ketiga pengamat.
Sementara itu, secara umum terdapat berbagai macam teori tentang sudut pandang. Diantaranya ada sudut pandang campuran dan ada juga sudut pandang pihak kedua. Nah, Berikut kami paparkan macam-macam sudut pandang tersebut beserta dengan contoh penggunaannya.
1. Sudut pandang orang pertama
Sudut pandang orang pertama biasanya menggunakan kata ganti “aku” atau “saya” atau juga “kami” (jamak). Pada saat menggunakan sudut pandang orang pertama, Anda seakan-akan menjadi salah satu tokoh dalam cerita yang sedang dibuat. Si pembaca pun akan merasa melakoni setiap cerita yang dikisahkan.
Baca juga - Soal Struktur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
a. Sudut pandang orang pertama (tokoh utama)
Sesuai dengan namanya–sudut pandang orang pertama (tokoh utama)–si penulis seolah-olah ‘masuk’ dalam cerita tersebut sebagai tokoh utama/tokoh sentral dalam cerita (first person central). Segala hal yang berkaitan dengan pikiran, perasaan, tingkah laku, atau kejadian yang tokoh “aku” lakukan akan digambarkan pada cerita tersebut.
Ia akan menjadi pusat kesadaran dan pusat dari cerita. Jika ada peristiwa/tokoh di luar diri “aku”, peristiwa/tokoh itu akan diceritakan sebatas keterkaitan dengan tokoh “aku”.
Contoh sudut pandang orang pertama tokoh utama:
Aku sedang mengamati lemari jam yang berdiri kaku di pojok ruangan. Ukiran jati bertuliskan huruf Jawa kuno menjadi saksi bisu kelahiranku. Ditempat ini, 20 tahun lalu aku dilahirkan…….dst .
b. Sudut pandang orang pertama (tokoh sampingan)
Pada teknik ini, tokoh “aku” hadir tidak dalam peran utama, melainkan peran pendukung atau tokoh tambahan (first personal peripheral). Kehadiran tokoh “aku” dalam cerita berfungsi untuk memberikan penjelasan tentang cerita kepada pembaca.
Sementara tokoh utama, dibiarkan untuk menceritakan dirinya sendiri lengkap dengan dinamika yang terjadi. Dengan kata lain, tokoh “aku” pada teknik ini hanya sebagai saksi dari rangkaian peristiwa yang dialami (dan dilakukan) oleh tokoh utama.
Contoh sudut pandang orang pertama tokoh sampingan:
Brak!!! Sekali lagi aku dibuat kaget dengan suara pintu dari samping kamarku. Erika pergi terburu-buru sambil lari tunggang langgang. Sepertinya ia terlambat kuliah lagi. Erika adalah gadis yang manis, ia ramah dengan semua orang. Tidak heran jika banyak orang menyukainya.
2. Sudut Pandang orang ketiga
Pada teknik sudut pandang orang atau pihak ketiga. Kata rujukan yang digunakan ialah “dia” “ia” atau nama tokoh dan juga mereka (jamak). Kata ganti ini digunakan untuk menceritakan tokoh utama dalam sebuah cerita.
Selain kata ganti yang digunakan, ada satu hal lagi yang membedakan antara sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga, yaitu kebebasan peran di dalam cerita. Pada sudut pandang orang pertama, si penulis bisa menunjukkan sosok dirinya di dalam cerita, dan ini tidak berlaku pada sudut pandang orang ketiga.
Pada sudut pandang orang ketiga, si penulis berada ‘di luar’ isi cerita dan hanya mengisahkan tokoh “dia” di dalam cerita. a. Sudut pandang orang ketiga (serba tahu)
Pada sudut pandang orang ketiga serba tahu, si penulis akan menceritakan apa saja terkait tokoh utama. Ia seakan tahu benar tentang watak, pikiran, perasaan, kejadian, bahkan latar belakang yang mendalangi sebuah kejadian. Ia seperti seorang yang mahatahu tentang tokoh yang sedang ia ceritakan.Oh ya, selain menggunakan kata ganti “ia” atau “dia”, kata ganti yang biasa digunakan ialah nama dari si tokoh itu sendiri. Hal ini berlaku juga untuk sudut pandang orang ketiga (pengamat).
Contoh sudut pandang orang ketiga serba tahu:
Sudah 6 bulan ini Naomi terjun pada dunia tarik suara. Ayah dan ibunya tidak ada yang merestui jalur karier yang ia geluti. Ia sampai beradu argumen dengan sang ayah yang memang memiliki watak keras. Keduanya sempat bersitegang sebelum akhirnya dipisahkan oleh sang ibu dengan derai air mata.
b. Sudut pandang orang ketiga (pengamat)
Teknik ini hampir sama dengan teknik sudut pandang orang ketiga serba tahu, hanya saja, tidak semahatahu teknik itu.Pada sudut pandang orang ketiga penulis menceritakan sebatas pengetahuannya saja.
Pengetahuan ini diperoleh dari penangkapan pancaindra yang digunakan, baik dengan cara mengamati (melihat), mendengar, mengalami, atau merasakan suatu kejadian di dalam cerita. Pengamatan pun dapat diperoleh dari hasil olah pikir si penulis tentang tokoh “dia” yang sedang ia ceritakan. Contoh Sudut Pandang Orang Ketiga Pengamat:
Entah apa yang terjadi dengannya seminggu belakangan ini. Pulang dari kantor langsung menunjukkan muka masam. Belum lagi puasa bicara yang sudah ia lakukan seminggu belakangan ini. Apa mungkin karena hubungan dia dan sang kekasih yang tidak direstui oleh keluarga?
Unsur Ekstrinsik dalam Novel
Dalam novel ini selain unsur intrinsik, novel juga kental dengan unsur ekstrinsik. Yang terdapat dalam novel tidak lepas dari latar belakang kehidupan si pengarang entah itu dari segi budaya, kepercayaan, lingkungan tempat tinggal dsbg.
Berikut ini adalah beberapa unsur ekstrinsik yang dibahas dalam novel Laskar Pelangi :
a. Latar Belakang Tempat Tinggal
Lingkungan tempat tinggal pengarang mempengaruhi psikologis pengarang. Apalagi novel laskar pelangi ini merupakan adaptasi dari cerita nyata yang di alami oleh pengarang secara langsung.
Letak tempat tinggal pengarang yang jauh berada di kampung Gantung, Belitong Timur, Sumatera Selatan ternyata memang dijadikan latar belakang tempat bagi penulisan novel ini.
b. Latar Belakang Sosial dan Budaya
Dalam novel ini banyak sekali mengandung unsur-unsur sosial dan budaya masyarakat yang bertempat di Belitong. Adanya perbedaan status antara kelompok buruh tambang dan kelompok pengusaha yang dibatasi oleh tembok tinggi merupakan latar belakan sosial dari novel ini.
Dimana interaksi antara kedua kelompok ini memang ada dan saling ketergantungan. Kelompok buruh tambang membutuhkan uang untuk melanjutkan kehidupannya, sedangkan kelompok pengusaha membutuhkan tenaga para buruh tambang untuk menjalankan usahanya.
c. Latar Belakang Agama (Religi)
Latar belakang agama atau religi si pengarang sangat terlihat seperti pantulan cermin dalam karya novel laskar pelangi ini. Nuansa keislamannya begitu padat. Dalam beberapa penggalan cerita, pengarang sering menyelipkan pelajaranpelajaran seputar keislaman.
d. Latar Belakan Ekonomi
Sebagai masyarakat Belitong mengabdikan dirinya terhadap perusahaanperusahaan timah. Diceritakan dalam novel ini bahwa belitong adalah pulau yang kaya akan sumber daya alamnya. Akan tetapi, tidak semua masyarakat belitong dapat menikmati kekayaan alam itu.
PN monopoli hasil produksi, sementara masyarakat termarginalkan dalam tanah mereka sendiri. Latar belakang ekonomi dalam novel ini diambil dari masyarakat belitong kebanyakan yang tingkat ekonominya dalam tingkatan rendah. Padahal sumber daya alamnya tinggi.
e. Latar Belakang Pendidikan
Didalam novel ini terdapat banyak sekali nilai-nilai edukasi yang disampaikan si pengarang. Pengarang tidak hanya menceritakan, namun juga menyajikan berbagai ilmu pengetahuan yang diselipkan dalam ceritanya.
Begitu banyak cabang ilmu pengetahuan diselipkan yakni seperti sains (kimia,fisika, astronomi, biologi). Pengarang sangat gemar memasukkan istilahistilah asing ilmu pengetahuan yang tercurah dalam novel ini. Hal ini menandakan
C. Rangkuman
1. Sudut pandang dalam novel
a. Sudut pandang orang pertama
- Sudut pandang orang pertama(tokoh utama)
- Sudut pandang orang pertama(tokoh sampingan)
b. Sudut Pandang orang ketiga
- Sudut pandang orang ketiga (serba tahu)
- Sudut pandang orang ketiga (pengamat)
2. Unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel yaitu :
a. Latar Belakang Tempat Tinggal
b. Latar Belakang Sosial dan Budaya
c. Latar Belakang Agama (Religi)
d. Latar Belakan Ekonomi
e. Latar Belakang Pendidikan
D. Penugasan Mandiri
Pada kegiatan ini kalian diminta untuk menemukan pandangan pengarang dalam novel Laskar Pelangi. Untuk memudahkan pekerjaanmu, ikutilah format berikut ini dan salinlah di bukutugasmu!
Aspek Kehidupan
|
Pandangan Pengarang
|
Sosial
|
|
Keagamaan
|
|
Budaya
|
|
E. Latihan Soal
- Sudut pandang apakah yang dipakai oleh pengarang dalam novel Laskar Pelangi?
- Tuliskan unsur-unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel Laskar Pelangi
- Tuliskan pandangan pengarang terhadap pendidikan dalam novel Laskar Pelangi Pembahasan dan Pedoman Penskoran Latihan Soal Pembelajaran 1
N0
Soal
|
Jawaban Soal
|
Aspek yang Dinilai
|
Skor
|
1
|
Sudut pandang pengarang
dalam novel Laskar Pelangi, menggunakan orang pertama pelaku utama yakni
“Aku”. Aku disini yang dimaksud adalah si Ikal. Ia adalah anak yang pandai
walau berada di peringkat kedua setelah Lintang, murid terpandai dalam kelas
mereka.
|
Peserta didik menjawab soal dengan tepat
|
3
|
Peserta didik menjawab
soal kurang tepat
|
2
|
Peserta
didik menjawab soal tidak tepat
|
1
|
N0
Soal
|
Jawaban Soal
|
Aspek yang Dinilai
|
Skor
|
2
|
Unsur Ekstrinsik dalam Novel
Laskar Pelangi :
a. Latar
Belakang Tempat Tinggal Letak tempat tinggal pengarang yang jauh berada di
kampung Gantung, Belitong Timur, Sumatera Selatan ternyata memang dijadikan
latar belakang tempat bagi penulisan novel ini.
b. Latar
Belakang Sosial dan
Budaya
Dalam novel ini
banyak sekali mengandung unsur-unsur sosial dan budaya masyarakat yang
bertempat di Belitong. Adanya perbedaan status antara kelompok buruh tambang
dan kelompok pengusaha yang dibatasi oleh tembok tinggi merupakan latar
belakang sosial dari novel ini.
menjalankan usahanya.
c. Latar
Belakang Agama (Religi) Latar belakang agama atau religi si pengarang sangat
terlihat seperti pantulan cermin dalam karya novel laskar pelangi ini. Nuansa
keislamannya begitu padat. Dalam beberapa penggalan cerita, pengarang sering
menyelipkan pelajaranpelajaran seputar keislaman.
d. Latar
Belakang Ekonomi
Sebagai masyarakat Belitong
|
Peserta didik menjawab soal dengan tepat
|
3
|
Peserta didik menjawab
soal kurang tepat
|
2
|
Peserta didik menjawab
soal tidak tepat
|
1
|
|
mengabdikan dirinya
terhadap perusahaan-perusahaan timah. Diceritakan dalam novel ini bahwa
belitong adalah pulau yang kaya akan sumber daya alamnya. Akan tetapi, tidak
semua masyarakat belitong dapat menikmati kekayaan alam itu.
e. Latar Belakang
Pendidikan Begitu banyak cabang ilmu pengetahuan diselipkan yakni seperti
sains (kimia,fisika, astronomi, biologi). Pengarang sangat gemar memasukkan
istilah-istilah asing ilmu pengetahuan yang tercurah dalam novel ini. Hal ini
menandakan
|
|
|
N0
Soal
|
Jawaban Soal
|
Aspek yang Dinilai
|
Skor
|
3
|
Pengarang memandang
pendidikan dalam cerita novel Laskar Pelangi adalah hal yang sangat penting.
Pendidikan dapat diperoleh oleh siapa saja, walaupun dengan fasilitas
seadanya. Pendidikan akan berhasil jika disertai dengan tekad dan semangat
yang kuat.
|
Peserta didik menjawab soal dengan tepat
|
3
|
Peserta didik menjawab
soal kurang tepat
|
2
|
Peserta didik menjawab soal
tidak tepat
|
1
|
skor yang diperoleh x 100
Nilai: ____________________ =
Skor maksimal
F. Penilaian Diri
Setelah kalian belajar melalui kegiatan pembelajaran dua, berikut diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi, dan Isilah tabel refleksi diri terhadap pemahaman materi di tabel berikut dan centanglah (√).
Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi
No
|
Pertanyaan
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Apakah
kalian telah memahami unsur-unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel?
|
|
|
2.
|
Apakah
kalian telah memahami unsur-unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel Laskar Pelangi?
|
|
|
3.
|
Apakah
kalian telah memahami pudut pandang pengarang dalam Novel
|
|
|
4.
|
Dapatkah
kaliandapat menemukan sudut pandang
pengarang dalam novelLaskar Pelangi?
|
|
|
5.
|
Dapatkah
kalian menemukan pandangan pengarang terhadap pendidikan dalam novel Laskar Pelangi?
|
|
|
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi tersebut dan pelajari ulang kegiatan pembelajaran dua. Bila perlu kalian dapat meminta bimbingan guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!.
Post a Comment