Materi Konstruksi Sebuah Artikel Mapel Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/MA
Rayyan Al Dziqry Nugraha
Update:
... menit baca
Dengarkan
Materi Konstruksi Sebuah Artikel Mapel Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/MA - Halo adik adik yang baik apa kabar? semoga dalam keadaan baik baik saja, jangan lupa untuk selalu menggunakan masker dan menjaga jarak setelah itu mencuci tangan agar terhindar dari virus covid 19. Nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin membagikan kepada adik adik mengenai materi yang sudah disediakan yaitu Konstruksi Sebuah Artikel tentunya dari mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII SMA/MA semoga bermanfaat yah.
Materi Konstruksi Sebuah Artikel Mapel Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/MA
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan Kalian dapat menyusun artikel opini sesuai dengan fakta dan menulis artikel opini dengan kebahasaan yang baik dan benar dengan kreatif, terampil, dan semangat.
B. Uraian Materi
Sebelum kalian menyusun artikel opini sesuai fakta, kalian perlu ketahui dulu bahwa fakta dan opini saling menunjang dan berkaitan. Antara keduanya harus terpadu, baik terpadu isinya, maupun terpadu bentuknya.
Kepaduan isi atau koheren adalah kekompakkan suatu paragraf yang dinyatakan oleh kesatuan kalimat-kalimatnya dalam mendukung satu gagasan pokok. Kepaduan isi ditandai pula oleh hubungan kalimat yang satu dengan yang lainnya yang berdasarkan penalaran atau kelogisan. Perhatikan contoh:
Pak Amat mengidap kanker paru-paru. Oleh sebab itu, ia banyak merokok.
Contoh kalimat itu menyatakan hubungan sebab-akibat. Namun, hubungan tersebut tidak logis. Ketidaklogisan tersebut terletak pada penggunaan konjungsi oleh sebab itu, yang berarti kanker merupakan penyebab seseorang banyak merokok. Padahal, justru sebaliknya, banyak merokok dapat menyebabkan kanker.
Bingung. Begitulah yang biasa terjadi pada tamatan SMA. Mau ke mana mereka setelah itu: kuliah atau kerja? Sementara itu, ancaman menganggur begitu menakutkan. Menganggur memang tidak enak: bengong tidak ada yang bisa dikerjakan dan menghasilkan sesuatu.
Paragraf tersebut memiliki keeratan hubungan antarkalimat-kalimatnya karena diikat oleh kehadiran kata-kata tertentu. Ada beberapa bentuk kata yang menyebabkan paragraf tersebut memiliki keeratan hubungan.
Pengulangan kata, yakni begitu, menganggur, kerja 2) Penggunaan kata tunjuk, yakni itu, begitu.
Penggunaan kata ganti, yakni mereka.
Penggunaan kata penghubung, yakni sementara itu.
Selain itu, ada konjungsi lainnya yang dapat menghubungkan antarkalimat satu dengan kalimat lainnya, yaitu:
Anak-anak biasanya mudah terkena ETS. Hal ini terjadi karena pada anak-anak saluran pernapasan mereka lebih kecil dan bernapas lebih cepat daripada orang dewasa.
Minyak bumi adalah sumber energi yang tidak terbarukan. Artinya, minyak bumi yang telah dipakai tidak dapat didaur ulang.
3) Pemakaian kata ganti atau kata yang sama maknanya
Putri penyair kenamaan itu sudah tumbuh dewasa. Gadis itu sekarang duduk di SMA.
Pagi-pagi Bu Santi telah berada di sekolah. Bu guru muda itu memang patut untuk dijadikan contoh para siswanya.
4) Pemakaian kata yang berhiponim, yakni yang merupakan bagian dari kata lainnya.
Anton membeli perlengkapan sekolah, tas, buku, dan alat tulis.
Sungguh menyedihkan hidupnya, baru saja ditinggal ayahnya, ibunya pun ikut menyusul ayahnya.
Demikian, panduan yang perlu kalian ketahui dalam memulai menyusun artikel opini.
1. Menyusun Artikel Opini sesuai dengan Fakta
Kalian masih ingat modul yang sebelumnya? Kalian berlatih menyusun opini menjadi sebuah artikel. Pada modul sebelumnya juga dikatakan agar dapat meyakinkan pembaca, artikel harus ditambahkan dengan data, fakta, atau pendukung lainnya.
Sekarang kalian simak kembali infografis dan artikel opini pada kegiatan pembelajaran 1, “Ayo Cuci Tangan, agar Coronavirus Tidak Menyerang”, fakta apa yang telah kalian temukan di sana!
Bagian Artikel Opini
Akhir-akhir ini dunia dihebohkan dengan infeksi virus baru yang bernama Coronavirus. Banyak korban yang meninggal akibat virus ini karena gagal napas. Vaksin dan pengobatan yang spesifik belum ditemukan untuk mengobati infeksi virus ini.
Coronavirus atau “Coronavirus disease 2019” (COVID-19) merupakan sebuah virus baru yang menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan pada manusia dan dapat menular antar sesama manusia. Virus ini ditemukan pertama kali pada sebuah tempat di Cina bernama Wuhan. Hingga 22 Maret 2020, terdapat 292.142 kasus terkonfirmasi dari
Fakta
Coronavirus atau “Coronavirus disease 2019” (COVID-19) merupakan sebuah virus baru yang menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan pada manusia dan dapat menular antar sesama manusia
Virus ditemukan pertama kali di Wuhan.
Bagian Artikel Opini
berbagai negara, termasuk Cina, Singapura, Malaysia, Jepang, Vietnam, Australia hingga Perancis, Amerika Serikat dan Indonesia.
Hingga 22 Maret 2020, terdapat 292.142 kasus terkonfirmasi dari berbagai negara, termasuk Cina, Singapura, Malaysia, Jepang, Vietnam, Australia hingga Perancis, Amerika Serikat dan Indonesia.
Bagian Artikel Opini
Gejala dari virus ini dapat berupa demam, batuk, dan sesak napas. Jika kalian mengalami gejala tersebut, khususnya bagi yang dalam waktu dekat memiliki kontak dengan seseorang yang baru kembali dari Cina atau seseorang yang baru bepergian dari luar negeri, harap periksakan diri Anda ke fasilitas kesehatan terdekat.
Seseorang dapat ditularkan Coronavirus melalui droplet dari saluran pernapasan yang diproduksi saat orang terinfeksi batuk atau bersin, mirip dengan cara influenza atau virus saluran pernapasan lainnya menular. Proses penularan dapat diteruskan bila seseorang menyentuh objek yang terdapat droplet virus tersebut kemudian menyentuh mulut, wajah atau mata sendiri atau bahkan orang lain. Maka penting untuk kita menjaga kerbersihan, salah satunya yaitu dengan mencuci tangan.
Seseorang dapat ditularkan Coronavirus melalui droplet dari saluran pernapasan yang diproduksi saat orang terinfeksi batuk atau bersin, mirip dengan cara influenza atau virus saluran pernapasan lainnya menular.
Proses penularan dapat diteruskan bila seseorang menyentuh objek yang terdapat droplet virus tersebut kemudian menyentuh mulut, wajah atau mata sendiri atau bahkan orang lain.
Bagian Artikel Opini
Mencuci tangan mungkin terlihat mudah dan sering diremehkan hingga dilupakan. Namun tahukah Anda bahwa mencuci tangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam dunia medis, hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membuat sebuah kampanye global untuk menyatakan setiap tanggal 15 Oktober adalah Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS). Begitu banyak penyakit yang dapat ditularkan seperti penyakit saluran pernapasan, diare, infeksi cacing dan penyakit kulit. Dengan hanya mencuci tangan, tingkat infeksi saluran pernapasan dapat menurun hingga 16-25%. Lalu kapan waktu yang tepat untuk kita perlu mencuci tangan? Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Kementrian Kesehatan, berikut adalah saat-saat kita perlu mencuci tangan:
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membuat sebuah kampanye global untuk menyatakan setiap tanggal 15 Oktober adalah Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS).
Begitu banyak penyakit yang dapat ditularkan seperti penyakit saluran pernapasan, diare, infeksi cacing dan penyakit kulit.
Dengan hanya mencuci tangan, tingkat infeksi saluran pernapasan dapat menurun hingga 16-25%.
Bagian Artikel Opini
Setelah mengetahui waktu yang tepat untuk mencuci tangan, Anda juga perlu mengetahui langkah-langkah yang tepat untuk mencuci tangan dengan benar. Menurut Kementerian Kesehatan, mencuci tangan terbagi dalam 5 langkah:
Fakta
Kementerian Kesehatan menetapkan 5 langkah mencuci tangan dengan benar
.
Demikian fakta-fakta yang terdapat dalam artikel opini “Ayo Cuci Tangan, agar Coronavirus Tidak Menyerang”. Setiap artikel opini agar dapat diyakini oleh pembacanya harus menyertakan data pendukung berupa fakta dan data.
Adapun tujuan dari artikel opini adalah berbagi informasi penting dan menarik kepada para pembaca dari semua kalangan.
2. Menulis Artikel Opini dengan Memperhatikan Fakta dan Kebahasaan
Tinggal satu langkah lagi kalian dapat menghasilkan sebuah artikel opini, masih semangat, bukan? Jangan pernah lelah, ya dalam menggali ilmu! Ingat, menulis artikel perhatikan kepaduan isi dan bentuknya!
Kalian sudah hebat sudah sampai batas ini. Selanjutnya, pada modul ini kalian akan diberikan langkah-langkah agar menghasilkan sebuah artikel opini.
Topik merupakan ide pokok yang mendasari keberadaan suatu teks. Topik sebaiknya berhubungan dengan peristiwa-peristiwa aktual. Satu-satunya persyaratan yang harus dipenuhi adalah bahwa kita harus cukup memahami topik tersebut. Bagaimanapun juga, 'pemahaman yang cukup' untuk menuliskan topik-topik spesifk memerlukan pengetahuan atau pemahaman akan disiplin ilmu tertentu. Seorang penulis tentunya memerlukan informasi yang lengkap. Referensi sendiri bisa didapatkan dari banyak sumber, mulai dari buku sampai media internet.
b. Mengenali Karakter Media Massa
Seseorang yang ingin menulis artikel harus paham bahwa media yang ia tuju adalah media yang dibaca oleh banyak orang. Pembacanya adalah orang-orang yang beragam, baik itu dari segi usia, pekerjaan, sosial, ekonomi, jenis kelamin, maupun tingkat pendidikan. Dengan demikian, ia harus bisa membuat artikel yang bisa mudah dimengerti oleh semua kalangan pembaca. Mengenali karakteristik media yang dituju menjadi sesuatu hal yang sangat mutlak bagi penulis artikel. Seorang penulis artikel harus memahami "selera" dan "misi" setiap penerbitan. Mengenal karakteristik media massa, termasuk pula kalibernya penting dilakukan. Dalam hal ini, bagi seorang penulis pemula, janganlah memaksakan diri untuk mengirimkan artikel ke media massa yang berkaliber besar sebab peluang untuk bisa dimuat sangat kecil karena harus bersaing dengan penulis-penulis lain yang sudah profesional dan punya nama. Jika kita seorang penulis pemula, akan lebih baik jika memulai mengirim artikel pada media lokal agar peluang untuk bisa dimuat lebih besar.
Menulis artikel memerlukan sebuah ketekunan. Meskipun berkali-kali tidak dimuat, kita tidak boleh mundur. Kita tidak boleh bosan untuk terus berkarya. Untuk bisa menjadi besar, seseorang harus mengawalinya dengan langkah kecil. Meskipun artikel yang kita tulis tidak dimuat, paling tidak kita bisa membuat artikel yang bisa dibaca oleh diri sendiri. Itu jauh lebih baik daripada kita tidak bisa menghasilkan karya apa pun.
d. Menyusun Opini Menjadi Artikel
Dalam pembelajaran sebelumnya sudah dijelaskan bahwa opini merupakan salah satu unsur artikel di samping fakta. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (2008), diartikan sebagai pendapat, pikiran, atau pendirian. Opini dapat juga diartikan sebagai argumentasi. Opini yang baik adalah opini yang ditunjang atau dibenarkan oleh fakta. Opini yang baik juga harus logis dan jelas.
Mengoreksi ulang bukanlah hal yang tabu, tempatkanlah posisi penulis sebagai pembaca. Penulis akan lebih bebas melihat kesalahan baik teknis, maupun nonteknis serta dapat melihat hal-hal yang perlu ditambah atau dikurangi dari tulisan tersebut.
f. Menulis Kembali
Artikel yang sudah direvisi ditulis kembali dengan memasukkan isi, sistematika, Bahasa hasil penyuntingan. Hasil penulisan kembali harus lebih baik daripada penulisan sebelumnya.
g.Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap pemeriksaan untuk memastikan bahwa penulis telah menyelesaikan penuangan ide-ide yang direncanakan dan yang ingin disampaikan. Walaupun ini merupakan proses yang terus berlangsung, tahap ini menandai berakhirnya kegiatan menulis artikel
Fakta dan opini saling menunjang dan berkaitan dalam penulisan artikel, keduanya harus terpadu, baik terpadu isinya, maupun terpadu bentuknya.
Kepaduan isi atau koheren adalah kekompakkan suatu paragraf yang dinyatakan oleh kesatuan kalimat-kalimatnya dalam mendukung satu gagasan pokok.
Kepaduan isi ditandai pula oleh hubungan kalimat yang satu dengan yang lainnya yang berdasarkan penalaran atau kelogisan.
Kepaduan bentuk artikel opini diikat kata-kata yang memiliki keeratan hubungan.
Selain itu, ada konjungsi lainnya yang dapat menghubungkan antarkalimat satu dengan kalimat lainnya, yaitu: a) konjungsi menyatakan hubungan pertentangan dengan kalimat sebelumnya, b) konjungsi menyatakan hubungan kelanjutan dari peristiwa sebelumnya, konjungsi menyatakan hal lain di luar yang telah dinyatakan sebelumnya, d) konjungsi menyatakan kebalikan dari yang telah dinyatakan sebelumnya
Kepaduan bentuk juga dapat ditandai dengan adanya pengulangan kata atau frasa, pemakaian kata ganti atau kata yang sama maknanya, dan pemakaian kata yang berhiponim.
Tujuan dari artikel opini adalah berbagi informasi penting dan menarik kepada para pembaca..
langkah-langkah agar menghasilkan sebuah artikel opini, yakni a) menentukan topik, b) mengenali karakter media massa, c) mengutamakan etos kerja, d) menyusun opini menjadi artikel, e) menyunting/mengoreksi ulang, e) menulis kembali, f) evaluasi.
Tulislah opini dengan alasan yang logis dari berbagai fakta yang terjadi.
Fakta
Opini
Hasil riset menunjukkan bahwa siswa SMA 68%
sudah mengenal pacaran
Data ini harus disikapi dengan serius oleh
para orang tua dan pendidik. Apakah pacaran akan membuat konsentrasi siswa
terpecah? Hal ini yang dikhawatirkan. Energi dan pikiran siswa akan terkuras
habis untuk mempertahankan hubungan dengan sang pacar. Konflik-konflik dalam
berpacaran akan membuat siswa pusing, bahkan ada yang sampai depresi garagara
marah dengan pacar.
Berdasarkan
hasil survei 73,46 persen generasi milenial dan Z di Indonesia sering
membagikan informasi/foto/video tentang makanan. Hanya 26,54 persen yang
menyatakan tidak sering mengunggah informasi ini.
Berdasarkan riset yang dilakukan,
kehadiran media sosial memunculkan cita-cita baru, yaitu menjadi gamer dan
YouTuber. Sebanyak 7,1 persen pelajar SD dan SMP di Jawa-Bali menyatakan
bercita-cita menjadi gamer, sedangkan 2,9 persen lainnya menjadi
YouTuber.
E. Latihan Soal
Cermati infografis berikut!
Fakta yang ditemukan pada infografik, yaitu:
No.
Fakta-Fakta
1.
Tingkat
membaca siswa. Indonesia urutan ke-57 dari 65 negara (PISA,2010)
2.
Indeks minat baca : 0,001 (setiap 1.000 penduduk
hanya satu yang membaca)
3.
Tingkat
melek huruf orang dewasa : 65.5 persen (UNESCO, 2012)
Berdasarkan infografik dan fakta tersebut, selesaikan latihan soal berikut!
1.Tentukan topiknya!
2.Tulislah sebuah artikel opini dengan memperhatikan fakta dan kebahasaan yang baik dan benar!
B.Informasi kurang sesuai isi, penulisan sesuai kaidah
C.Informasi kurang sesuai isi, penulisan tidak sesuai
kaidah
D.Informasi dan penulisan salah
4
3
2
1
4
2
A.Topik sesuai isi, penulisan tepat
B.Topik sesuai isi, penulisan kurang tepat
C.Topik tidak sesuai isi, penulisan tepat
D.Topik dan tulisan tidak sesuai
4
3
2
1
4
3
A.Kerangka sesuai topik dan sistematis
B.Kerangka sesuai topik, namun tidak sistematis C. Kerangka tidak sesuai topik, namun
sistematis
D. Kerangka tidak sesuai topik dan tidak
sistematis
7
5
4
3
7
Total Nilai
15
F. Penilaian Diri
Berilah tanda centang (√) pada format di bawah ini sesuai dengan jawaban kalian!
No.
PERNYATAAN
PENILAIAN
Ya
Tidak
1
Saya
sangat senang belajar tentang mengonstruksi sebuah artikel dengan
memerhatikan fakta dan kebahasaan.
2
Penjelasan
materi mengonstruksi sebuah artikel dengan
memerhatikan fakta dan kebahasaan pada modul
ini bagi saya sangat jelas.
3.
Saya
memahami cara menyusun artikel opini sesuai fakta.
4.
Saya
memahami langkah-langkah dalam menulis artikel opini.
5.
Saya
mampu menulis artikel opini dengan memperhatikan fakta dan kebahasaan yang
baik dan benar.
6.
Saya
dapat menyelesaikan latihan/ tugas dengan semangat .
7.
Latihan
soal yang diberikan sangat membantu kejelasan saya dalam memahami konsep
mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan.
8.
Bahasa
yang digunakan dalam modul ini sangat komunikatif.
9.
Semua kegiatan pembelajaran yang diberikan pada
modul tentang mengonstruksi
sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan sangat bermanfaat
bagi kehidupan saya.
10.
Banyak
hal baru yang saya dapatkan dari
belajar bagianbagian penting dari mengonstruksi sebuah artikel dengan
memerhatikan fakta dan kebahasaan.
Post a Comment