Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan peserta didik mampu menganalisis pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan pada sistem ekskresi serta kaitannya dengan teknologi.
Bagaimana tubuh kalian ketika tidak makan? Setiap hari biasanya kita makan 3 kali sehari dengan berbagai macam makanan termasuk nutrisi yang ada di dalam makanan masuk ke tubuh kita. Makan merupakan salah satu kebiasaan hidup yang selalu kita lakukan dan tidak bisa ditinggalkan. Tanpa kalian sadari kalian makan tanpa memperhatikan pola hidup sehat. Apakah kalian telah melakukan pola hidup sehat? Bagaimana jika yang kalian lakukan adalah pola hidup yang kurang sehat, tentunya akan menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh atau penyakit. Lalu bagaimana hubungan pola hidup dengan gangguan sistem ekskresi manusia.
Ada beberapa penyakit yang disebabkan karena terganggunya fungsi ginjal. Infeksi yang paling umum terjadi disebabkan oleh peradangan pada ginjal, gangguan aliran urin, atau kurangnya jumlah darah yang mengalir menuju ginjal.
Beberapa gangguan dan kelaian pada ginjal yang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, serangan bakteri, tumor, abnormalitas bentukginjal, atau bembentukan batu ginjal. Hal yang paling sering diderita oleh beberapa orang yang berada di sekitar kita yaitu diabetes. Diabetes merupakan penyakit yang dialami oleh sistem ekskresi. Selain diabetes, terdapat beberapa gangguan yang dialami oleh sistem ekskresi manusia, antara lain:
Tabel. Kelainan pada Sistem Ekskresi Manusia
2. Teknologi Sistem Ekskresi
a. Hemodialisis (Cuci Darah)
Ada beberapa penyakit yang disebabkan karena terganggunya fungsi ginjal. Infeksi yang paling umum terjadi disebabkan oleh peradangan pada ginjal, gangguan aliran urin, atau kurangnya jumlah darah yang mengalir menuju ginjal. Berbagai kelainan tersebut tentunya dapat mengurangi efiseiensi fungsi ginjal dan dapat menyebabkan gagal ginjal. Jika hal ini terjadi, tentunya urea dan zat toksik lain yang terakumulasi dalam darah akan berbahaya bagi tubuh dan dapat berujung pada kematian.
Pada kasus yang lebih serius, penggunaan mesin ginjal buatan (mesin dialisis atau cuci darah) dapat digunakan untuk membersihkan darah. Mesin ginjal buatan ini bekerja dengan prinsip dialisis, sama seperti pada proses yang terjadi pada ginjal. dialisis adalah proses pemisahan molekul kecil dari molekul yang lebih besar dengan menggunakan membran semi permeable.
|
Gambar 7. Kerja Mesin ginjal - Sumber: ngestiwaluyo.com |
Mesin ginjal menerima darah lewat saluran yang dihubungkan ke pembuluh arteri di lengan. Di dalam mesin, darah mengalir melalui saluran dialisis yang terbuat dari bahan selulosa (semipermeable). Saluran ini akan melakukan molekul kecil, termasuk urea untuk melewati membrane. Darah ‘bersih’ akan mengalir kembali ke tubuh pasien lewat saluran yang dihibungkan ke pembuluh vena pada lengan yang sama.
Cairan pada saliran dialisis ini dikondisikan serupa dengan plasma darah (larutan dialisis), kecuali beberapa zat sisa yang hanya sedikit dijumpai di dalam plasma. Dengan demikian, zat sisa yang memang sudah tidak berguna lagi akan didifusikan ke luar darah dan dibawa keluar dari tubuh dengan mesin ini.
b. Transplantasi ginjal
Terapi penggantian ginjal pasien, dengan ginjal lain yang berasal dari orang yang hidup atau yang sudah meninggal.
c. ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy).
Penghancuran batu saluran kemih dengan menggunakan gelombang kejut yang ditransmisikan dari luar tubuh.
d. Skin grafting (cangkok kulit)
Skin grafting (cangkok kulit) merupakanTindakan memindahkan sebagian atau seluruh ketebalan kulit dari donor ke resipien yang membutuhkan. Cangkok kulit bertujuan untuk penanganan luka bakar yang parah, dengan area luka yang luas.
C. Rangkuman
- Gangguan sistem ekskresi, antara lain diabetes insipidus, diabetes mellitus, edema, albuminaria, nefritis, ureamia, poliuria, batu ginjal, gagal ginjal.
- Teknologi sistem eksresi yaitu hemodialisis, transplantasi ginjal, ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy), Skin grafting (cangkok kulit).
D. Penugasan Mandiri
Ginjal berfungsi sebagai penyaring alami darah, membuang racun dan cairan berlebih, menjaga keseimbangan garam mineral, serta membantu mempertahankan kalsium dan tulang.
- Buatlah sebuah poster mengenai cara menjaga ginjal agar tetap sehat.
- Gunakan kertas A4 untuk membuat poster tersebut
- Poster wajib menggunakan bahasa yang mudah dipahami
- Susunan kalimat poster harus singkat, padat dan jelas
- Poster sebaiknya dikombinasikan dengan bentuk gambar
- Poster menarik minat khayalak
E. Latihan Soal
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Pak Ridwan mengeluh sering cepat haus, banyak buang air kecil,rasa lelah dan lemah yang tidak biasa, dan Pandangan kabur.lalu dia memeriksaan kesehatannya pada dokter dan disarankan untuk melakukan pemeriksaan uji urine. Berdasarkan hasil pemeriksaannya diperoleh bahwa kandungan glukosa puasa 162 mg/dl.
Berdasarkan data diatas besar kemungkinan pak Ridwan menderita sakit ....
A. Diabetes insipidus
B. Diabetes mellitus
C. Albuminaria
D. Gagal Ginjal
E. Batu Ginjal
2. Siswa kelas XI melakukan uji kandungan urine. Ketika urine tersebut diberi larutan biuret maka urine tersebut berubah menjadi warna ungu. Berdasarkan pengamatan dapat disimpulkan bahwa urine tersebut mengandung senyawa protein dalam jumlah yang tidak normal. Hal tersebut diakibatkan karena terjadi gangguan pada proses…
A. Filtrasi di glomerulus
B. di tubulus proximal
C. Reabsobsi di tubulus proximal
D. Reabsorbsi di tubulus distal
E. Augmentasi di tubulus kolektivus
3. Seseorang merasakan hal yang tidak nyaman pada tubuhnya, yaitu sering merasakan sakit pada punggungnya. Setelah diuji laboratorium menggunakan reagen biuret. ternyata urin orang tersebut berubah menjadi keunguan. Orang tersebut diduga mengidap penyakit …
A. diabetes mellitus
B. diabetes insipidus
C. albuminaria
D. nefritis
E. urinaria
4. Bacalah penggalan berita dibawah ini:
“Sekitar satu setengah tahun yang lalu, pria kelahiran Tapanuli Utara, 18 September 1976 ini didiagnosis penyakit ginjal kronis stadium IV oleh seorang dokter di RS Tebet. Dia tidak pernah menyangka akan mengalami kerusakan salah satu organ ekskresi ini. Awalnya, Elkana kerap mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi. Menurut dokter yang biasa menanganinya, hal itulah yang menjadi salah satu pemicu penyakit gagal ginjal yang dideritanya. "Ya siapa sangka. Awalnya saya kaget dan takut. Saya sempat tidak mau hemodialisis," ujar Elkana, saat diwawancarai Health-Liputan6.com di RS Tebet, Selasa (10/4/2018).”
Berdasarkan penggalan berita tersebut, salah satu teknologi sistem ekskresi yang dilakukan adalah hemodialisis. Prinsip utama dari teknologi hemodialisis adalah…
A. Terapi penggantian ginjal pasien
B. Penghancuran batu saluran kemih dengan menggunakan gelombang kejut
C. Proses pembersihan darah dari zat sisa metabolisme melalui proses penyaringan di luar tubuh
D. Tindakan memindahkan sebagian atau seluruh ketebalan kulit dari donor ke resipien atau orang lain
E. Teknik mengetahui struktur internal, mendiagnosis adanya gumpalan darah pada ginjal.
5. Ibu Ayu melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyakit yang dialami. Ibu ayu sering mengalami Nyeri punggung, samping, atau pangkal paha, sering buang air kecil dan ada darah pada urine dan dokter menyarankan untuk terapi ginjal. Berdasarkan diagnosis tersebut teknologi yang tepat untuk mengatasi gangguan pada sistem ekskresi yang dialami ibu ayu adalah…
A. Hemodialisis
B. Cuci Darah
C. Transplantasi ginjal
D. ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy)
E. Skin grafting (cangkok kulit)
Kunci Jawaban
1. B
Berdasarkan hasil diagnosis menunjukkan terdapat glukosa pada urinnya. Sehingga orang tersebut mengalami penyakit diabetes mellitus.
- Diabetes insipidus: penyakit yang ditandai produksi urine berjulah banyak dan encer
- Albuminaria : penyakit yang terjadi akibat ginjal tidak dapat melakukan penyaringan
- Gagal ginjal : kegagalan ginjal dalam memproduksi urine
- Batu ginjal: penykit karena adanya pengendapan pada kandung kemih.
2. A
Dari hasil pengamatan ditemukan protein dalam jumlah yang tidak normal sehingga menunjukkan terjadinya gangguan pada proses penyaringan protein, proses penyajingan (filtrasi)terjadi diglomerolus sehingga jawaban yang benar adalah filtrasi diglomerolus
3. C
Dari hasil uji laboratorium menggunakan reagen biuret. ternyata urin orang tersebut berubah menjadi keunguan membuktikan bahwa orang tersebut mengalami gangguan pada proses penyaringan protein. Apabila pada urine seseorang terdapat protein maka orang tersebut mengalami penyakit albuminaria.
4. C
Berdasarkan penggalan berita menunjukkan terjadinya gagal ginjal yang dapat ditangani dengan teknologi hemodialisis. Hemodialisis adalah proses pembersihan darah dari zat-zat sisa metabolisme melalui proses penyaringan di luar tubuh.
5. C
Gejala yang dialami Ibu ayu yaitu mengalami Nyeri punggung, samping, atau pangkal paha, sering buang air kecil dan ada darah pada urine menunjukkan terjadinya penyakit gagal ginjal sehingga dapat dilakukan teknologi transplantasi ginjal
F. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab!
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya
Post a Comment