Materi Akuntansi Sebagai Sistem Informasi Mapel Ekonomi kelas 12 SMA/MA - Halo adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu, nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin menyampaikan jangan lupa untuk menggunakan masker, menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan untuk menghindari penyebaran wabah virus corona. Oiya kali ini kakak ingin membagikan materi tentang Akuntansi Sebagai Sistem Informasi dari mata pelajaran Ekonomi untuk adik adik kelas XII SMA/MA. Semoga dengan adanya materi ini bisa bermanfaat yah. Semangat!!
Materi Akuntansi Sebagai Sistem Informasi Mapel Ekonomi kelas 12 SMA/MA |
Anak-anak coba perhatikan gambar di atas! Kedua gambar di atas menunjukkan seseorang yang sedang sibuk bekerja dengan teliti di bidang keuangan dengan menggunakan alat bantu mesin hitung (kalkulator). Melihat kedua gambar tersebut apa yang anak-anak pikirkan?
Ya benar ! dari kedua gambar tersebut menunjukkan bahwa seorang dengan profesi sebagai seorang akuntan (orang yang ahli di bidang keuangan) sangat penting artinya dalam suatu organisasi, baik organisasi publik (pemerintah) maupun organisasi bisnis (perusahaan). Hal ini karena seorang akuntan akan bekerja untuk mencatat, menggolongkan, merangkum atau membuat ikhtisar, dan menyusun laporan semua data transaksi keuangan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan suatu informasi yang akan sangat dibutuhkan baik oleh pengelola perusahaan (manajemen) maupun oleh pihak-pihak di luar perusahaan seperti pemilik, investor, karyawan dll.
Ilmu yang mampu menghasilkan informasi keuangan melalui suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut itulah yang dimaksud dengan akuntansi. Dan pada modul ini kita akan bersama-sama mempelajari tentang akuntansi sebagai sistem informasi.
Istilah
- Akuntan intern : yaitu akuntan yang bekerja pada suatu perusahaan sebagai karyawan yang menjalankan fungsi akuntansi pada perusahaan tempatnya bekerja. Pekerjaannya meliputi audit intern, menyusun laporan keuangan, mendesain sistem akuntansi perusahaan, menyusun anggaran perusahaan, mengurus perpajakan, dan lainnya.
- Akuntan pemerintah : yaitu akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja di departemen tertentu sebagai pegawai pemerintah untuk menjalankan fungsi akuntansi demi kepentingan pengawasan dan pemeriksaan keuangan negara seperti BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan).
- Akuntan pendidik : akuntan yang tugasnya mengajarkan dan mengembangkan disiplin ilmu akuntansi pada masyarakat melalui jalur pendidikan. Akuntan pendidik biasanya berprofesi seperti dosen atau guru.
- Akuntan publik : yaitu akuntan yang bekerja secara independen guna menjalankan fungsi audit terhadap kewajaran laporan keuangan. Akuntan publik juga menjalankan proses akuntansi perusahaan klien berdasarkan SAP dan SPAP. Hasil audit laporan keuangan perusahaan ini nantinya berupa pernyataan yang dituang dalam laporan keuangan auditan
- Akuntansi : adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Laporan tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bisnis oleh pemakai informasi tersebut.
- Akuntansi anggaran (Budgeting) : yaitu bidang akuntansi yang menyajikan rencana operasi keuangan untuk suatu periode tertentu dan menyampaikan data perbandingan dari operasi sebenarnya dengan rencana yang telah ditetapkan.
- Akuntansi biaya (Cost Accounting) : yaitu bidang akunansi yang menekankan masalah penetapan dan pengendalian biaya. Ruang lingkupnya berupa biaya selama proses produksi dan harga pokok dari barang yang selesai diproduksi.
- Akuntansi keuangan (Financial Accounting) : yaitu bidang akuntansi yang menangani masalah pencatatan transaksi dalam suatu perusahaan atau unit ekonomi yang lain dan juga menangani penyusunan laporan keuangan secara periodik dari catatan-catatan tersebut.
- Akuntansi manajemen (Manajerial Accounting) : yaitu bidang akuntansi yang menggunakan data historis maupun data tafsiran untuk membantu manajemen dalam operasi sehari-hari dan perencanaan operasi mendatang. Bidang ini juga mengolah soal-soal khusus yang dihadapi para manajer perusahaan dari berbagai jenjang organisasi.
- Akuntansi pemeriksaan (Auditing) : yaitu bidang akuntansi yang menangani suatu pemeriksaan atas catatan-catatan akuntansi secara bebas
- Akuntansi pemerintahan (Governmental Accounting) : yaitu bidang akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan transaksi ekonomi di lembaga-lembaga pemerintahan.
- Akuntansi pendidikan (Educational Accounting) : yaitu bidang akuntansi yang yang bergerak dalam penyebaran pendidikan akuntansi pada masyarakat.
- Akuntansi perpajakan (Tax Accounting) : yaitu bidang akuntansi yang mencakup penyusunan surat pemberitahuan pajak serta mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan
- Akuntansi perpajakan (Tax Accounting) : yaitu bidang akuntansi yang mencakup penyusunan surat pemberitahuan pajak serta mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan.
- Akuntansi sosial (Social Accounting) : yaitu bidang akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan tentang perubahan sosial akibat kemajuan teknologi, ekonomi dan budaya
- Harga perolehan (Historical Cost) : yaitu setiap transaksi pembelian satu barang harus dicatat sebesar harga perolehan tersebut
- Kelangsungan usaha (Business Continuity) : yaitu dalam melakukan kegiatan usahanya tentunya berupaya untuk melaksanakan kegiatan perusahaan secara berkesinambungan atau terus-menerus.
- Kelangsungan usaha (Business Continuity) : yaitu dalam melakukan kegiatan usahanya tentunya berupaya untuk melaksanakan kegiatan perusahaan secara berkesinambungan atau terus-menerus.
- Kesatuan usaha (Business Entity) : yaitu perusahaan merupakan suatu kesatuan ekonomi yang terpisah dari pihak yang berkepentingan dengan sumber perusahaan
- Konsep dasar keuangan : yaitu konsep ini menghendaki agar penyusunan laporan keuangan menggunakan kesatuan unit pelaporan (unit keuangan setempat antara lain: rupiah, dollar, dan sebagainya) sehingga ada kesatuan pemahaman dari pembaca laporan keuangan.
- Konsep entitas usaha : konsep ini menghendaki pemisahan secara tegas antara perusahaan dengan pemilik.
- Konsep harga pokok : yaitu konsep ini menghendaki adanya pengukuran aset sebesar nilai perolehan awal (historical cost) dan pengakuan kewajiban sebesar nilai yang harus dibayar ketika jatuh tempo.
- Konsep hati-hati : yaitu dalam laporan keuangan tidak diperkenankan menunjukkan aset di atas harga pokoknya, demikian juga kewajiban. Konsep ini menghendaki kecenderungan minimalisasi pencantuman modal, yaitu dengan menetapkan bahwa laba atau penghasilan tidak bisa diakui sebelum direalisasi, sedangkan rugi/kewajiban harus diakui begitu bisa diperkirakan.
- Konsep kelangsungan usaha : yaitu konsep ini menghendaki adanya dasar pemikiran bahwa suatu perusahaan didirikan untuk jangka waktu tak terbatas.
- Konsep konsistensi : yaitu konsep ini menghendaki penggunaan metodemetode secara tepat dari satu periode ke periode selanjutnya. Jika terpaksa diadakan perubahan untuk memberi manfaat pada laporan keuangan, maka harus diberikan penjelasan mengenai pengaruhnya terhadap laporan tersebut.
- Konsep materialitas : yaitu pelengkap dari konsep penjelasan. Dalam konsep ini dikehendaki bahwa hal-hal yang material (dipandang berbobot), baik jumlah maupun keadaannya, memerlukan penjelasan yang memadai.
- Konsep membandingkan antara Penghasilan dan Biaya : yaitu konsep ini menghendaki adanya ketetapan dalam menandingkan penghasilan satu periode buku dengan biaya untuk memperoleh penghasilan tersebut. Penghasilan yang melebihi satu periode tidak diperkenankan untuk ditandingkan dengan biaya yang melebihi satu periode.
- Konsep penjelasan/ pengungkapan : yaitu konsep ini menghendaki agar laporan keuangan mencakup informasi yang diperlukan untuk penyajian yang terbuka, sehingga tidak membuat pembaca keliru menafsir laporan keuangan tersebut.
- Konsep realisasi penghasilan : yaitu konsep ini menyatakan bahwa realisasi penghasilan adalah ketika adanya penjualan atau penyerahan jasa, bukan saat pembayarannya.
- Luca Pacioli : yaitu seorang penulis buku yang berjudul Summa de Arithmetica Geometria Proportioni et Proportionalita yang berisi ilmu-ilmu pasti. Bagian itu berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio yang menggambarkan pembukuan berpasangan.
- Pihak ekstern : yaitu pemakai informasi akuntansi yang berasalbukan dari internal perusahaan.
- Pihak intern : yaitu pemakai informasi akuntansi semacam ini biasanya adalah pimpinan perusahaan ataupun manajer perusahaan.
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
1. Pengertian Akuntansi
Menurut Carls Warren, dkk dalam bukunya yang berjudul Accounting, “Accounting can be defined as information system that provides reports to stakeholders about the economic activities and condition of a business”
2. Sejarah Perkembangan Akuntansi
- Di Indonesia, akuntansi berkembang sekitar 1642, tepatnya pada zaman VOC.
- Masa pendudukan Jepang selama 1942 s.d. 1945, sistem akuntansi tetap menggunakan pola Belanda.
- Tahun 1957, proses pengembangan akuntansi di Indonesia semakin pesat dengan dibentuk Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
- Pada 1973, IAI merumuskan Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).
- Tanggal 1 Oktober 1994, IAI merevisi PAI dan mengubah menjadi SAK (Standar Akuntansi Keuangan).
- Tanggal 1 September 2007, SAK direvisi, berisi 59 PSAK (Pernyataan SAK), akuntansi syariah, dan 7 ISAK (Interpretasi SAK).
3. Kualitas Informasi Akuntansi
a. Relevan
b. Dapat dimengerti
d. Netral
e. Tepat waktu
f. Daya banding
g. Lengkap
4. Prinsip Akuntansi, Konsep Dasar Laporan Keuangan, dan Standar Akuntansi
1. Prinsip Akuntansi
- Basis Akrual (Accrual Basic). yaitu pencatatan transaksi dicatat pada saat terjadinya peristiwa ekonomi
- Kelangsungan Usaha (Business Continuity) yaitu Perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya tentunya berupaya untuk melaksanakan kegiatan perusahaan secara berkesinambungan atau terus-menerus.
- Kesatuan Usaha (Business Entity) yaitu perusahaan merupakan suatu kesatuan ekonomi yang terpisah dari pihak yang berkepentingan dengan sumber perusahaan.
- Pengaitan Biaya (Relevancy)
- Harga Perolehan (Historical Cost) yaitu Setiap transaksi pembelian satu barang harus dicatat sebesar harga perolehan tersebut. Sebagai sebuah contoh, misalnya pada saat Anda ingin membeli laptop, harga yang ditawarkan sebesar Rp 10.000.000,- setelah terjadi proses tawar menawar dengan penjual maka harga tersebut didapat dengan harga Rp 9.500.000,-. Dari kejadian yang diceritakan tersebut yang menjadi harga perolehan laptop yang harus dicatat adalah Rp 9.500.000,-, sehingga yang dicatat dalam pencatatan muncul dengan angka Rp 9.500.000,-
2. Konsep Dasar Laporan Keuangan
a. Konsep Entitas Usaha
b. Konsep Kelangsungan Usaha
c. Konsep Dasar Keuangan
d. Konsep Realisasi Penghasilan
e. Konsep Harga Pokok
f. Konsep Membandingkan antara Penghasilan dan Biaya
g. Konsep Konsistensi
h. Konsep Penjelasan/Pengungkapan
i. Konsep Materialitas
j. Konsep Hati-hati
k. Konsep Biaya
- tahap pencatatan transaksi, meliputi penyusunan atau pembuatan bukti-bukti pembukuan atau transaksi, baik transaksi internal maupun transaksi eksternal,penjurnalan (journalizing), baik jurnal umum maupun jurnal khusus, dan pemindahbukuan (posting) ke buku besar, baik ke buku besar utama atau buku besar pembantu.
- Tahap pengikhtisaran meliputi neraca saldo, jurnal penyesuaian, kertas kerja, jurnal penutup, dan neraca saldo setelah penutupan.
- tahap penyajian laporan keuangan, meliputi penyajian Laporan Laba-Rugi (income statement), Pencatatan Penutup (closing entries), Penyajian Laporan Perubahan Modal/Ekuitas (statement of changes in equity), Penyajian Laporan Posisi Keuangan (Neraca), Penyajian Laporan Arus Kas (statement of cash flow), dan Pencatatan Pembalik (reversing entries) jika diperlukan.
5. Pemakai Informasi Akuntansi
a. Pihak intern
b. Pihak ekstern
1. Pemilik.
2. Investor.
3. Karyawan.
4. Kreditor.
5. Pemasok.
6. Pelanggan
7. Pemerintah.
8. Masyarakat.
6. Profesi Akuntan
1. Akuntan Intern
2. Akuntan Publik
3. Akuntan Pemerintah
4. Akuntan Pendidik
7. Bidang Akuntansi
1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
2. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
4. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
5. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
6. Akuntansi Anggaran (Budgeting)
7. Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting)
8. Akuntansi pemerintahan (Governmental Accounting)
9. Akuntansi Sosial (Social Accounting)
8. Etika Profesi Akuntansi
- Tanggung jawab profesi. Menggunakan pertimbangkan moral, melakukan peningkatan jasa, menjaga kepercayaan klien, dan mengembangkan ilmunya.
- Kepentingan publik. Mendahulukan kepentingan pihak pemakai informasi akuntansi dan menjaga kepercayaannya.
- Integritas. Menyelesaikan seluruh tugasnya dengan bertanggung jawab dan profesional.
- Objektivitas. Menjaga objektivitasnya dengan bersikap independen dan netral, bebas dari benturan kepentingan.
- Kompetensi dan kehati-hatian professional. Mengamati standar teknis dan etika profesi, meningkatkan kompetensi dan mutu pelayanan.
- Kerahasiaan. Menjaga kerahasiaan informasi yang diperolehnya, tidak mengungkapkan informasi tanpa persetujuan dari pihak pemilik informasi.
- Perilaku profesional.
- Standar teknis.
C. Rangkuman
1. Pengertian Akuntansi
2. Sejarah Perkembangan Akuntansi
3. Kualitas Informasi Akuntansi
- Relevan
- Dapat dimengerti
- Daya uji
- Netral
- Tepat waktu
- Daya banding
- Lengkap
4. Prinsip Akuntansi, Konsep Dasar Laporan Keuangan, dan Standar Akuntansi
1. Prinsip Akuntansi
- Basis Akrual (Accrual Basic)
- Kelangsungan Usaha (Business Continuity)
- Kesatuan Usaha (Business Entity)
- Pengaitan Biaya (Relevancy)
- Harga Perolehan (Historical Cost)
- Konsep Entitas Usaha
- Konsep Kelangsungan Usaha
- Konsep Dasar Keuangan
- Konsep Realisasi Penghasilan
- Konsep Harga Pokok
- Konsep Membandingkan antara Penghasilan dan Biaya
- Konsep Konsistensi
- Konsep Penjelasan/Pengungkapan
- Konsep Materialitas
- Konsep Hati-hati
- Konsep Biaya
- tahap pencatatan transaksi
- tahap penyiapan laporan keuangan
- tahap penyajian laporan keuangan
5. Pemakai Informasi Akuntansi
- Pihak intern
- Pihak ekstern
- Pemilik.
- Investor.
- Karyawan.
- Kreditor.
- Pemasok.
- Pelanggan
- Pemerintah.
- Masyarakat.
6. Profesi Akuntan
- Akuntan Intern
- Akuntan Publik
- Akuntan Pemerintah
- Akuntan Pendidik
7. Bidang Akuntansi
- Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
- Akuntansi Pemeriksaan (Auditing )
- Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
- Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
- Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
- Akuntansi Anggaran (Budgeting)
- Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting)
- Akuntansi pemerintahan (Governmental Accounting)
- Akuntansi Sosial (Social Accounting)
8. Etika Profesi Akuntansi
- Tanggung jawab profesi.
- Kepentingan publik.
- Integritas.
- Objektivitas.
- Kompetensi dan kehati-hatian professional.
- Kerahasiaan.
- Perilaku profesional.
- Standar teknis.
D. Penugasan Mandiri
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan akuntansi.
- Bagaimanakah sejarah perkembangan akuntansi di Indonesia?
- Pemakai informasi akuntansi dapat digolongkan menjadi 2 yaitu pihak intern dan esktern. Jelaskan siapa yang dimaksud pihak intern dan ekstern tersebut, dan mengapa mereka memerlukan informasi akuntansi?
- Jelaskan empat profesi akuntansi.
- Jelaskan bidang-bidang akuntansi.
E. Latihan Soal
- Menghindari pelanggaran etika yang terlihat remeh
- Memusatkan perhatian pada reputasi jangka panjang
- Memfokuskan pada pelanggaran yang bernilai besar
- Bersiap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pada perilaku etis
- Memusatkan perhatian pada reputasi akuntan dan perusahaan
KUNCI JAWABAN
F. Penilaian Diri
- materi akuntansi sebagai sistem informasi kelas 12 pdf
- makalah akuntansi sebagai sistem informasi
- manfaat akuntansi sebagai sistem informasi
- tujuan akuntansi sebagai sistem informasi
- akuntansi sebagai sistem informasi ppt
- peta konsep akuntansi sebagai sistem informasi
- karakteristik akuntansi sebagai sistem informasi
- akuntansi sebagai sistem informasi ruang guru
Post a Comment