Materi Perhitungan Pendapatan Nasional dan Pendapatan Per Kapita Mapel Ekonomi kelas 11 SMA/MA - Hai adik adik apa kabar? semoga adika dik dalam keadaan sehat selalu ya, kebetulan pada kesempatan yang baik ini masih bersama kakak bospedia yang ingin membagikan kepada adik adik mengenai materi tentang Perhitungan Pendapatan Nasional dan Pendapatan Per Kapita yang di ambil dari mata pelajaran Ekonomi untuk adik adik yang duduk dibangku kelas 11 SMA/MA. Semoga dengan adanya materi ini bisa bermanfaat untuk adik adik. Semangat!!
Materi Perhitungan Pendapatan Nasional dan Pendapatan Per Kapita Mapel Ekonomi kelas 11 SMA/MA |
Jumpa lagi anak-anak cerdas Indonesia!
Perhatikan kegiatan ekonomi yang sementara terjadi pada kedua gambar di atas kemudian bandingkan dengan kegiatan ekonomi pada keluarga anda! Untuk apa orang tuamu dan orang-orang pada gambar di atas setiap hari pergi ke kebun, ke pasar untuk berdagang, ke laut untuk mencari ikan, ke kantor, dan lain-lain? Tentu saja mereka berusaha untuk memperoleh pendapatan guna memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Pendapatan tersebut diperoleh sebagai balas jasa atas tenaga yang ia sumbangkan, tanah atau sawah yang ia sewakan, keuntungan dari berdagang, dan lain-lain. Besarnya pendapatan yang mereka peroleh menunjukkan makmur tidaknya sebuah keluarga.
Demikian halnya dengan negara, salah satu tolok ukur keberhasilan perekonomian suatu negara dapat diukur dari pendapatan nasionalnya. Meskipun bukan merupakan satu-satunya ukuran untuk menilai keberhasilan perekonomian suatu negara, namun cukup representatif dan lazim digunakan. Pendapatan nasional bukan hanya berguna untuk menilai perkembangan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu, tetapi juga dapat digunakan untuk membandingkannya dengan negara lain. Dari rincian secara sektoral dan angka pendapatan nasional dapat diterangkan struktur perekonomian negara yang bersangkutan, pertumbuhan ekonomi, dan pendapatan per kapita.
Modul ini akan sangat membantu anda dalam mempelajari materi tentang Pendapatan nasional karena modul ini dilengkapi dengan beberapa kelebihan diantaranya media yang lebih representatif, contoh-contoh soal dan pembahasan, latihan-latihan terbimbing dan mandiri, serta penilaian seluruh kompetensi yang harus dicapai. Kegiatan pembelajaran dalam modul ini akan dibagi dalam dua kegiatan pembelajaran yakni kegiatan pembelajaran 1 tentang pengertian pendapatan nasional, manfaat pendapatan nasional, dan konsep-konsep pendapatan nasional sedangkan kegiatan pembelajaran 2 materi yang akan dipelajari yakni metode perhitungan pendapatan nasional, pendapatan per kapita, dan distribusi pendapatan.
Selamat belajar!
- Agregrat Demand : Keseluruhan permintaan masyarakat terhadap barang dan/atau jasa pada tingkat harga tertentu
- Agregrat Supply : Keseluruhan barang dan/atau jasa yang ditawarkan produsen pada tingkat harga tertentu
- Disposibel Income : Pendapatan yang siap dibelanjakan guna membeli barang dan/atau jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi
- Gross Domestic Product : Nilai barang dan/atau jasa suatu negara yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut dan warga negara asing yang tinggal di negara tersebut
- Gross National Product : Nilai barang dan/atau jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara yang tinggal di dalam negeri dan yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk orang asing yang tinggal di negara tersebut
- Koefisien Gini : Ukuran ketidakmerataan atau ketimpangan distribusi pendapatan agregrat (secara keseluruhan) yang angkanya berkisar antara nol (kemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan yang sempurna)
- Kurva Lorenz : Kurva yang menggambarkan ketidakmerataan distribusi pendapatan suatu negara
- Net National Product : Nilai barang yang di dalamnya mengandung nilai depresiasi (penyusutan) karena harus mengganti barang modal yang sudah usang dan/atau menambah stok
- Net National Income : Pendapatan nasional neto suatu negara adalah produk nasional neto dikurangi pajak tidak langsung dan ditambah subsidi
- Personal Income : Pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan pekerjaan
- Pendapatan Per Kapita : Pendapatan rata-rata penduduk per kapita (setiap orang) dalam suatu negara atau wilayah.
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
- Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.
- Sektor pertambangan dan penggalian.
- Sektor industri pengolahan.
- Sektor pengadaan listrik dan gas.
- Sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang.
- Sektor konstruksi.
- Sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor.
- Sektor transportasi dan pergudangan.
- Sektor penyediaan akomodasi dan makan minum.
- Sektor informasi dan komunikasi.
- Sektor jasa keuangan dan asuransi.
- Sektor real estate.
- Sektor jasa perusahaan.
- Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan sosial wajib.
- Sektor jasa pendidikan.
- Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
- Sektor jasa lain.
- Upah/gaji sebagai penerimaan bagi tenaga tenaga kerja.
- Sewa sebagai penerimaan pagi pemilik property.
- Bunga sebagai penerima bagi pemilik modal.
- Laba sebagai imbalan atas kerjanya sebagai pengusaha yang di dalamnya termasuk deviden.
- pendapatan para pekerja, yaitu gaji dan upah
- pendapatan dari usaha perorangan
- pendapatan dari sewa
- bunga neto
- keuntungan perusahaan.
- Kelompok negara berpendapatan rendah (lower income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita lebih kecil dari US $ 1.035.
- Kelompok negara berpendapatan menengah bawah (lower-middle income economies), yaitu negara yang memiliki PNB perkapita sekitar US $ 1.036 - US $ 4.045
- Kelompok negara berpendapatan menengah atas (upper-middle income economies) yaitu negara yang mempunyai PNB per kapita sekitar US $ 4.046 – US $ 12.535
- Kelompok negara berpendapatan tinggi (high income economies), yaitu negara yang memiliki PNB per kapita lebih dari US $ 12.535.
- Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun.
- Untuk mengetahui tingkat produktivitas suatu negara.
- Pedoman pengambilan kebijakan dalam bidang ekonomi.
- Jika 40% penduduk termiskin menikmati < 12% pendapatan nasional maka ketimpangan tinggi.
- Jika 40% penduduk termiskin menikmati 12% - 17% pendapatan nasional, maka ketimpangan sedang.
- Jika 40% penduduk termiskin menikmati > 17% pendapatan nasional, maka ketimpangan rendah.
C. Rangkuman
- Pendekatan Produksi (Production Approach) yaitu dengan menjumlahkan nilai produksi tiap-tiap sektor ekonomi atau dengan menjumlahkan secara keseluruhan nilai tambah (value added) dari semua kegiatan ekonomi yang dihasilkan perusahaan.
- Pendekatan Pendapatan (Income Approach) yaitu dengan cara menjumlahkan seluruh penerimaan atas faktor produksi, sebagai berikut:
- Upah/gaji sebagai penerimaan bagi tenaga tenaga kerja.
- Sewa sebagai penerimaan pagi pemilik properti.
- Bunga sebagai penerimaan bagi pemilik modal.
- Laba sebagai imbalan atas kerjanya sebagai pengusaha yang di dalamnya termasuk deviden.
- Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach) yaitu dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh para penerima pendapatan seperti rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, rumah tangga negara, dan masyarakat luar negeri.
D. Penugasan Mandiri
E. Latihan Soal
- Jika 40% penduduk termiskin menikmati < 12% pendapatan nasional maka ketimpangan tinggi.
- Jika 40% penduduk termiskin menikmati 12% - 17% pendapatan nasional, maka ketimpangan sedang.
- Jika 40% penduduk termiskin menikmati > 17% pendapatan nasional, maka ketimpangan rendah.
F. Penilaian Diri
- pendapatan per kapita malaysia 2022
- pendapatan per kapita indonesia 2023
- pendapatan per kapita indonesia 2024
- perbedaan pendapatan nasional dan pendapatan perkapita
- cara menghitung populasi penduduk dari pdb
- pendapatan perkapita indonesia 2021
- faktor yang mempengaruhi pendapatan perkapita
- pendapatan perkapita bps
Post a Comment