Materi Permintaan Uang Dan Penawaran Uang Mapel Ekonomi kelas 11 SMA/MA - Hai adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat saja ya, masih bersama kakak bospedia, kali ini kakak ingin membagikan materi mengenai Permintaaan Uang dan Penawaran Uang yang di susun dari mata pelajaran Ekonomi untuk adik adik kelas XI SMA/MA, materi ini juga sudah dilengkapi dengan latihan soal serta kunci jawaban. Semoga bisa bermanfaat yah. Semangat!!
Materi Permintaan Uang Dan Penawaran Uang Mapel Ekonomi kelas 11 SMA/MA |
Anak-anak perhatikan kedua gambar di atas! Gambar yang sisi sebelah kiri menunjukkan seseorang yang sedang mengamati pergerakan harga saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (IDX), sementara gambar di sebelahnya menunjukkan seseorang yang sedang memegang beberapa lembar uang kertas dengan nilai nominal yang sangat tinggi, akan tetapi hanya bisa digunakan untuk membeli sepotong kue. Melihat kedua gambar tersebut apa yang anak-anak pikirkan?
Ya benar, dari kedua gambar tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan harga barang dan jasa setiap saat. Dan pemerintah tentu selalu berupaya untuk menjaga kondisi harga tetap stabil dan menjaga inflasi dalam batas yang terkendali (di bawah 1 digit). Inflasi yang tak terkendali akan mengakibatkan harga barang melambung tinggi seperti halnya tampak pada gambar sisi kanan dimana uang ratusan juta dollar Simbabwe hanya mampu membeli sepotong kue.
Untuk mengukur laju inflasi diukur dari hasil pencatatan harga komoditas di berbagai kota di Indonesia. Tugas ini dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Perhitungan dilakukan setiap bulan dengan menggunakan indeks harga.
- Angka Indeks: suatu angka relative yang dinyatakan dalam persentase dan biasanya untuk kesederhanaan lambang persentasenya dihilangkan.
- Cost Push Inflation: inflasi yang terjadi karena meningkatnya biaya produksi, sehingga harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan.
- Demand Pull Inflation: inflasi terjadi disebabkan oleh naiknya permintaan total terhadap barang dan jasa.
- Demand Of Money: sejumlah uang tertentu yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk melakukan transaksi dalam perdagangan atau tujuan tertentu.
- Indek Harga: angka yang diharapkan dapat dipakai untuk memperlihatkan perubahan mengenai harga-harga barang, baik harga untuk satu macam barang maupun berbagai macam barang dalam waktu dan tempat yang sama atau berlainan.
- Indeks Harga Konsumen (IHK): indeks harga yang umum digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga.
- Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB): harga indeks yang menggambarkan besarnya perubahan harga pada tingkat harga perdagangan besar/grosir dari komoditas-komoditas yang diperdagangkan di suatu negara/daerah.
- Indeks Harga Produsen (IHP): indeks harga yang menggambarkan tingkat perubahan harga di tingkat produsen.
- indeks harga saham gabungan (IHSG): indeks semua saham yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks.
- Indeks Harga Saham Individu (IHSI): indeks harga masing-masing saham yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
- Indeks Harga Saham: indeks harga yang mengukur perubahan harga saham di pasar modal.
- Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib): indeks harga yang meliputi pembelian/biaya konsumsi dan pembelanjaan untuk biaya produksi pertaniannya atau indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga kebutuhan rumah tangga petani, baik itu kebutuhan untuk konsumsi sehari-hari maupun kebutuhan untuk proses produksi pertanian.
- Indeks Harga Yang Diterima (It): indeks harga yang berhubungan dengan pengorbanan (harga pokok) yang telah dikorbankan dengan hasil diterima petani, atau indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga produsen atas hasil produksi petani.
- Indeks Irving Fisher: angka indeks yang ideal. Irving Fisher menghitung indeks kompromi dengan cara mencari rata-rata ukur dari indeks Laspeyres dan indeks Paasche.
- Indeks Laspeyres: indeks harga tertimbang dengan kuantitas barang pada tahun dasar (Qo) sebagai faktor penimbangnya
- Indeks Marshal: angka indeks dihitung dengan cara menggabungkan kuantitas tahun dasar dan kuantitas tahun n, kemudian mengalikannya dengan harga pada tahun dasar atau harga pada tahun n.
- Indeks Paasche: indeks harga tertimbang dengan kuantitas barang pada tahun yang diukur (Qn) sebagai faktor penimbangnya.
- Indeks Rantai: perhitungan angka indeks dengan menggunakan tahun sebelumnya sebagai tahun dasar.
- Inflasi Berat: inflasi antara 30%–100% per tahun (sudah mengacaukan perekonomian karena orang cenderung enggan menabung dan lebih senang menyimpan barang).
- Inflasi cepat (galloping inflation): inflasi yang kecepatannya 5% atau lebih per tahun
- Inflasi dari dalam negeri (domestic inflation): inflasi karena penciptaan uang baru dan adanya kebijakan anggaran deficit.
- Inflasi dari luar negeri (imported inflation): inflasi terjadi karena suatu negara mengimpor barang/jasa dari negara lain yang sedang mengalami inflasi.
- Inflasi lunak (wild inflation): inflasi yang kecepatannya kurang dari 5% per tahun. inflasi meroket (sky rocketing inflation) atau hiperinflasi: adalah inflasi yang kecepatannya lebih dari 10% per tahun.
- Inflasi ringan: inflasi di bawah 10% per tahun (belum mengganggu kegiatan perekonomian suatu negara dan masih dapat dengan mudah untuk dikendalikan).
- Inflasi sangat berat atau hiperinflasi: inflasi diatas 100% per tahun (mengacaukan kegiatan perekonomian suatu Negara dan sulit untuk dikendalikan/diatasi).
- Inflasi sedang: inflasi antara 10% – 30% per tahun (belum membahayakan, tetapi sudah menurunkan kesejahteraan masyarakat yang berpenghasilan tetap).
- Inflasi: suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga.
- Kebijakan cadangan kas di bank (cash ratio policy): kebijakan bank sentral untuk mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan menaikkan atau menurunkan jumlah cadangan kas minimum yang ada di bank.
- Kebijakan Diskonto (discount policy): kebijakan bank sentral untuk mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan mengubah (menaikkan atau menurunkan) tingkat suku bunga bank umum.
- Kebijakan dorongan moral (moral suasion): suatu kebijakan dimana bank sentral dapat memengaruhi jumlah uang beredar dengan berbagai pengumuman, pidato, dan edaran yang ditujukan kepada bank umum dan pelaku moneter lainnya. lsinya dapat berupa ajakan ataupun larangan untuk menahan atau melepaskan pinjaman dan tabungan.
- Kebijakan Fiskal: kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan. Atau dengan kata lain, kebijakan fiscal adalah kebjakan pemerintah yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran negara.
- Kebijakan Kredit Selektif: kebijakan dapat diambil oleh bank sentral pada saat ekonomi sedang mengalami gejala inflasi. Kebijakan ini dilakukan dengan memperketat syarat-syarat pemberian kredit kepada masyarakat atau yang sering disebut dengan syarat 5C (Character, Capacity, Collateral, Capital dan Condition).
- Kebijakan Moneter: tindakan yang dilakukan oleh otoritas moneter (bank sentral) untuk mempengaruhi jumlah yang beredar dan kredit yang pada akhirnya akan mempegaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.
- Kebijakan Operasi Pasar Terbuka (open market policy): salah satu kebijakan yang diambil bank sentral untuk mengurangi atau menambah jumlah uang beredar dengan cara menjual atau membeli surat-surat berharga seperti SBI.
- Kompetensi Dasar: kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan; kemampuan minimum yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk standar kompetensi tertentu dari suatu mata pelajaran.
- Materi Pembelajaran: bahan ajar minimal yang harus dipelajari siswa untuk menguasai Kompetensi Dasar.
- Nilai Tukar Petani (NTP): angka perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase.
- Silabus Pembelajaran: susunan teratur materi pembelajaran mata pelajaran tertentu pada kelas/semester tertentu.
- Supply Of Money: sejumlah uang tertentu yang disediakan oleh pemerintah atau bank untuk dapat dimiliki oleh masyarakat. Penawaran uang dapat memengaruhi tingkat harga, tingkat bunga, dan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara. Oleh karena itu, kenaikan penawaran uang dalam perekonomian perlu dikendalikan.
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
- pihak perseorangan/konsumen,
- pihak pengusaha/produsen,
- pihak investor/penanam modal,
- pihak pemerintah (dapat bertindak sebagai produsen, konsumen, dan pengatur).
- Permintaan uang untuk tujuan transaksi artinya uang dibutuhkan untuk membayar pembelian-pembelian yang akan mereka lakukan. Memegang uang untuktujuan transaksi merupakan tujuan yang mendasar, karena dengan pemilikan uang dapat dengan mudah melakukan pembelian barangbarang yang diinginkan. Permintaan uang untuk tujuan transaksi meningkat jika antara penerimaan dan pengeluaran tidak seimbang. Permintaan untuk motif ini dianggap tergantung pada tingkat pendapatan, artinya semakin tinggi pendapatan, semakin banyak uang yang diperlukan oleh perusahaan atau perseorangan untuk tujuan transaksi.
- Permintaan uang untuk tujuan berjaga-jaga. Artinya uang sebagai alat untuk menghadapi kesusahan yang mungkin timbul di masa yang akan datang, karena setiap orang tidak dapat menduga kejadian-kejadian di hari esok. Permintaan uang untuk tujuan ini juga dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat atau pendapatan nasional.
- Permintaan uang untuk tujuan spekulasi. Artinya uang digunakan untuk kegiatan spekulasi (untung-untungan). Uang kas diinginkan dengan tujuan dapat melakukan spekulasi pada tingkat bunga yang akan datang. Pada tingkat bunga tinggi, jumlah uang yang digunakan untuk tujuan spekulasi relative kecil, begitu juga sebaliknya.
- Adanya keinginan untuk memegang uang atau motif memegang uang, baik motif transaksi, berjaga-jaga maupun spekulasi
- Tinggi rendahnya tingkat bunga.
- Adanya investasi atau pengembangan usaha sehingga membutuhkan dana/uang.
- Tingkat harga yang berlaku di pasar.
- Ekspektasi (perkiraan/ramalan masa yang akan datang)
- Tingkat pendapatan riil, yaitu tingkat pendapatan yang benar-benar diterima oleh masyarakat dan telah memperhitungkan unsur inflasi.
- Kebutuhan pemerintah, untuk memenuhi anggaran, untuk menekan tingkat inflasi (kenaikan harga) dan untuk menambah jumlah uang yang beredar.
- Tingkat suku bunga
- Tingkat harga yang berlaku di pasar
- Selera masyarakat
- Sistem pembayaran dan kebijakan moneter atau penciptaan uang yang baru untuk menambah jumlah uang yang beredar.
C. Rangkuman
D. Penugasan Mandiri
E. Latihan Soal
- Jumlah uang yang beredar Rp5 Miliar
- Kecepatan peredaran uang 5 kali dalam setahun
- Harga per unit barang Rp25.000,00
F. Penilaian Diri
- permintaan uang dan penawaran uang adalah
- faktor yang mempengaruhi permintaan uang
- contoh permintaan uang
- permintaan uang adalah
- faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran uang
- teori permintaan uang friedman
- teori permintaan dan penawaran uang pdf
- faktor yang mempengaruhi penawaran uang
Post a Comment