Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini diharapkan Kalian dapat menjelaskan perhitungan biaya produksi (Harga Pokok Produksi) produk kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda dan mengidentifikasi jenis biaya produksi.
B. Uraian Materi
1. Pengertian
Biaya adalah Kas (Uang) yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau semua pembiayaan dalam memproduksi barang yang diharapkan memberikan manfaat baik untuk masa sekaran maupun masa yang akan datang. Komponen biaya produksi secara umum sangat penting karena berpengaruh terhadap pembuatan produk yang akan mempengaruhi tinggi rendahnya terhadap harga jual produk
Menurut Perry (1997) : biaya produksi adalah penjumlahan antara biaya tidak langsung (overhead cost) dan biaya langsung (direct cost).
Sadono Sukirno (2003) : biaya produksi adalah semua pengeluaran perusahaan untuk mendapat faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang digunakan untuk menciptakan produk perusahaan.
Menurut Sutrisno (2009) : biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan dalam mengolah bahan baku sehingga menjadi produk selesai (Sumber: https://akuntanmuslim.com/komponen-biaya-produksi-perusahaan).
2. Jenis-Jenis Biaya Produksi
Ketika melakukan produksi Anda setidaknya perlu menghitung lima jenis biaya produksi yaitu:
1. Biaya Tetap / Fixed Cost FC)
Fixed cost atau biaya tetap adalah biaya yang keluar setiap periodenya dan tidak bergantung pada berlangsung atau tidak berlangsungnya produksi. Biasanya biaya tetap ini berhubungan dengan aset-aset perusahaan dalam jangka waktu panjang seperti:
- gedung
- administrasi
- pajak
- biaya listrik
- air dan lain-lain
2. Biaya Tidak Tetap / Variable Cost (VC)
Biaya variabel adalah biaya yang pengeluarannya tergantung jumlah produksi. Semakin banyak barang yang diproduksi maka biaya variabel yang keluar juga akan semakin banyak dan berhubungan langsung dengan trend pasar (Ketika trend pasar sedang meningkat atau menurun, maka biaya variabel yang perlu untuk dikeluarkan juga akan semakin meningkat atau
menurun) maka biaya variabel terkait produksi seperti
- gaji pekerja
- bahan baku utama dll.
3. Total Cost (TC)
Kalau biaya total, adalah seluruh penjumlahan biaya variabel dan biaya tetap yang dikeluarkan setiap periodenya.
4. Average Cost (AC)
Jika Anda sedang membuat rata-rata biaya per periode. Untuk menghitung biaya rata-rata produksi adalah dengan menghitung biaya total dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Dari biaya rata-rata ini sudah bisa menentukan harga jual produk. Karena jika menggunakan biaya variabel atau biaya tetap saja ketika menghitung harga jual salah satu komponen dalam biaya tidak terpenuhi. Sehingga kemungkinan akan mengalami kerugian.
5. Marginal Cost (MC)
Biaya marginal adalah setiap tambahan ketika menambah satu unit produksi. Definisi dari biaya marginal ini mirip dengan biaya variabel. Bedanya, biaya marginal ini akan muncul ketika melakukan ekspansi usaha. Jika belum melakukan ekspansi usaha dan masih melakukan proses produksi seperti dengan biayanya maka yang keluar adalah biaya variabel.
Catatan :
Kelima jenis biaya produksi penting itu perlu Anda ketahui untuk menghitung
biaya produksi secara keseluruhan yang berfungsi ketika Anda akan menentukan harga jual barang Anda.
3. Break event point atau titik impas
BEP atau Break Even Point adalah titik dimana pendapatan sama dengan modal yang dikeluarkan, tidak terjadi kerugian atau keuntungan. Total keuntungan dan kerugian ada pada posisi 0 titik break even point yang artinya pada titik ini perusahaan tidak mengalami kerugian atau mendapat keuntungan. Hal tersebut dapat terjadi bila perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel. Apabila penjualan hanya cukup untuk menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan menderita kerugian. Sebaliknya akan memperoleh memperoleh keuntungan, bila penjualan melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus di keluarkan. (sumber :
https://www.jurnal.id/id/blog/analisa-break-even-point-penjelasan-dancontoh-soal/)
Ada beberapa rumus BEP yang dapat Anda gunakan :
BEP = Biaya Tetap : (Harga jual per unit – biaya variabel per unit)
Selisih dari pengurangan harga jual per unit dan biaya variabel per unit adalah rumus dari margin kontribusi (contribution margin). Cara ini bisa digunakan untuk mengetahui titik dimana jumlah beban setara dengan jumlah biaya dan jumlah unit yang dikeluarkan.
BEP = Biaya tetap : Margin kontribusi per unit
BEP tidak hanya dapat dihitung dalam bentuk unit, jika sudah mengetahui berapa banyak minimal unit yang harus dijual untuk menutup biaya produksi Anda dapat mengalikannya dengan biaya per unitnya.
Apabila diinginkan break even point dalam rupiah, maka dari formulasi rumus break even point dalam unit dikalikan dengan harganya (P), sehingga :
BEP dalam bentuk mata uang = harga jual per unit x BEP per unit
Setelah mengetahui rumus perhitungan BEP kemudian menghitung margin kontribusi.Margin kontribusi dapat mengetahui berapa keuntungan dari suatu produk yang berhasil dijual, dengan mengukur efek dari sales terhadap keuntungan. Cara menghitungnya hamper sama dengan break even point :
Margin kontribusi : Total sales Biaya variabel
Dalam menghitung margin kontribusi, hal penting yang harus perhatikan adalah biaya variabel yang dikenakan, baik relasinya dengan total biaya ataupu dengan total sales suatu perusahaan. Dengan menggunakan margin kontribusi sebuah perusahaan dapat memisahkan biaya tetap produksinya dengan keuntungan yang didapat. Dengan begitu perusahaan mengetahui interval harga produk yang akan dijual.
C. Rangkuman
- Biaya Variabel Total / Total Variable Cost (TVC) adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi variabel.
- Cara menghitung Biaya Tetap Rata-rata / Average Fixed Cost (AFC) adalah dengan cara biaya total dibagi dengan jumlah produksi.
- Cara menghitung Variabel Rata-Rata / Average Variable Cost (AVC) adalah dengan cara membagi Biaya Variabel Total (TVC) dengan jumlah produksi.
- Cara menghitung Biaya Total Rata-Rata / Average Total Cost (AC) adalah dengan cara Biaya Total dibagi dengan jumlah produksi.
- Biaya Marginal / Marginal Cost (MC) diperoleh melalui hasil penambahan Biaya Produksi yang digunakan untuk menambah produksi satu unit barang / produk.
D. Penugasan
Setelah kalian mengetahui definisi dan jenis biaya, silahkan cari produk kerajinan disekitarmu kemudian kalian cari referensi biaya produksinya, beri tanda ceklis (√) jika produk yang kalian amati itu terdapat komponen biaya produksi.
E. Latihan Soal
Pilihlah jawaban yang paling benar dari soal dibawah ini!
1. Wirausahawan miniature menyewa gedung untuk tempat memproduksi produk sebanyak 500 buah dalam satu minggu yang membutuhkan bahan baku yang cukup banyak dan biaya membeli lem, amplas dan paku dalam mendukung jumlah produksi bertambah maka kuantitas lem, amplas dan paku juga bertambah, sehingga biayapun ikut bertambah. Salah satu biaya tetap dari produksi miniature adalah….
A. Biaya membeli amplas.
B. Biaya membeli lem.
C. Biaya membeli paku.
D. Biaya sewa tempat.
E. Biaya plastik.
2. Berikut ini adalah komponen biaya:
1. Gaji.
2. Listrik.
3. Plastik.
4. Bahan baku.
Yang termasuk biaya tetap adalah…
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4
3. CV. sejahtera menghitung harga pokok yang dibebankan pada produk yang telah selesai dengan cara mengumpulkan biaya-biaya produksi untuk pesanan produk kerajinan non benda. Pembebanan harga pokok ini menggunakan metode....
A. Harga pokok produksi
B. Harga pokok pesanan
C. Harga pokok proses
D. Harga pokok standard
E. Harga pokok tinggi
4. UD. Makmur yang bergerak dibidang pengolahan kayu untuk kerajinan miniature non benda, mencatat jumlah biaya produksinya dengan cara memisahkan biaya produksi menjadi biaya langsung dan biaya tidak langsung. Hal ini berarti UD. makmur menggunakan metode....
A. Harga pokok pesanan
B. Harga pokok proses
C. Harga pokok standar
D. Harga pokok produksi
E. Harga pokok penjualan
5. Pendapatan sama dengan modal yang dikeluarkan, tidak terjadi kerugian atau keuntungan. Total keuntungan dan kerugian merupakan …
A. AVC
B. TVC
C. MC
D. FC
E. BEP
KUNCI JAWABAN
1. D
2. A
3. B
4. B
5. E
PEMBAHASAN
1. Biaya sewa tempat merupakan biaya tetap produksi karena dikeluarkan tetap setiap bulannya.
2. Gaji dan listrik termasuk ke dalam biaya produksi tetap karena biaya tersebut dikeluarkan setiap bulan untuk kegiatan produksi.
3. biaya-biaya produksi untuk pesanan produk kerajinan non benda.
Pembebanan harga pokok ini menggunakan metode harga pokok pesanan. Pertanyaan tersebut sudah sangat jelas.
4. mencatat jumlah biaya produksi dengan cara memisahkan biaya produksi menjadi biaya langsung dan biaya tidak langsung menggunakan metode harga pokok produksi.
5. BEP atau Break Even Point adalah titik dimana pendapatan sama dengan modal yang dikeluarkan, tidak terjadi kerugian atau keuntungan.
F. Penilaian Diri
Berilah tanda (√) pada kolom dibawah ini!
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
Post a Comment