Pengertian Indeks Harga: Fungsi, Rumus, Metode, Jenis dan Soal - Hello adik-adik yang baik, bertemu lagi dengan Bospedia! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang Indeks Harga. Indeks harga merupakan salah satu konsep yang penting dalam dunia ekonomi.
Pengertian Indeks Harga: Fungsi, Rumus, Metode, Jenis dan Soal |
Indeks harga adalah alat yang digunakan untuk mengukur perubahan harga barang dan jasa di pasar. Indeks harga sangat penting dalam konteks ekonomi karena dapat memberikan informasi tentang tingkat inflasi dan perubahan harga secara umum. Indeks harga juga digunakan untuk mengevaluasi kinerja sektor ekonomi tertentu dan memprediksi kebijakan ekonomi yang diperlukan dalam rangka menjaga stabilitas harga.
Indeks harga dapat dihitung untuk berbagai kategori barang dan jasa, termasuk makanan, energi, transportasi, dan lain-lain. Metode perhitungan indeks harga dapat bervariasi tergantung pada jenis barang dan jasa yang diukur, namun umumnya melibatkan perbandingan harga suatu barang atau jasa pada periode waktu tertentu dengan harga pada periode waktu lainnya.
Ada beberapa jenis indeks harga yang umum digunakan, seperti indeks harga konsumen, indeks harga produsen, dan indeks harga impor dan ekspor. Masing-masing jenis indeks harga memiliki karakteristik dan metodologi perhitungan yang berbeda-beda.
Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut tentang pengertian, fungsi, jenis, dan perhitungan indeks harga. Hal ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep indeks harga dan pentingnya dalam analisis ekonomi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang pengertian, rumus, metode, jenis, serta tujuan dari penggunaan indeks harga. Jangan lewatkan artikel menarik ini!
Pengertian Indeks harga
Indeks harga adalah suatu ukuran statistik yang digunakan untuk mengukur perubahan harga suatu kelompok barang atau jasa yang dijual di pasar. Indeks harga biasanya digunakan untuk mengukur inflasi, yaitu kenaikan secara umum dari harga barang dan jasa di suatu negara.
Indeks harga dinyatakan dalam bentuk persentase dan dihitung dengan membandingkan harga barang atau jasa pada periode tertentu dengan harga barang atau jasa pada periode sebelumnya. Indeks harga memiliki titik awal yang disebut sebagai "basis", yang biasanya dinyatakan dalam angka atau persentase. Titik awal ini digunakan sebagai acuan untuk membandingkan perubahan harga pada periode selanjutnya.
Salah satu contoh penggunaan indeks harga adalah Indeks Harga Konsumen (IHK), yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi pada harga barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen. IHK dihitung dengan membandingkan harga-harga konsumen pada periode tertentu dengan harga-harga konsumen pada periode sebelumnya.
Indeks harga juga digunakan di berbagai sektor ekonomi lainnya, seperti indeks harga saham dan indeks harga properti. Indeks harga saham digunakan untuk mengukur kinerja pasar saham, sementara indeks harga properti digunakan untuk mengukur perubahan harga properti di pasar.
Ciri-ciri Indeks harga
Berikut adalah beberapa ciri-ciri indeks harga:
Mengukur perubahan harga: Indeks harga mengukur perubahan harga barang atau jasa dari suatu periode ke periode lainnya. Indeks harga memberikan gambaran tentang perubahan harga secara umum, baik itu kenaikan atau penurunan harga.
Dinyatakan dalam persentase: Indeks harga dinyatakan dalam bentuk persentase, sehingga memudahkan dalam membandingkan perubahan harga pada periode tertentu dengan periode sebelumnya.
Memiliki titik awal atau basis: Indeks harga memiliki titik awal atau basis yang digunakan sebagai acuan untuk membandingkan perubahan harga pada periode selanjutnya. Basis ini biasanya dinyatakan dalam bentuk angka atau persentase.
Menggunakan bobot: Indeks harga menggunakan bobot untuk memberikan nilai yang berbeda pada setiap barang atau jasa yang diikutsertakan dalam indeks. Bobot ini mencerminkan kontribusi barang atau jasa tersebut terhadap total pengeluaran atau produksi.
Mengambil sampel: Indeks harga tidak menghitung harga dari semua barang atau jasa yang dijual di pasar, melainkan mengambil sampel dari kelompok barang atau jasa yang dianggap representatif.
Berbeda-beda di setiap negara: Indeks harga dapat berbeda-beda di setiap negara, tergantung pada kelompok barang atau jasa yang diikutsertakan dalam indeks dan metode perhitungan yang digunakan.
Digunakan untuk mengukur inflasi: Salah satu penggunaan utama indeks harga adalah untuk mengukur tingkat inflasi pada suatu negara atau wilayah. Indeks harga konsumen (IHK) digunakan untuk mengukur inflasi pada harga barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen.
Sifat Indeks harga
Sifat indeks harga adalah karakteristik atau ciri khas dari indeks harga yang membedakannya dari alat pengukur lainnya dalam ekonomi. Berikut ini beberapa sifat indeks harga yang perlu dipahami:
Bersifat Relatif
Indeks harga bersifat relatif, yang berarti perubahan harga pada suatu kelompok barang atau jasa dibandingkan dengan harga pada periode sebelumnya. Dalam hal ini, indeks harga tidak mengukur harga absolut, melainkan perubahan harga relatif terhadap periode sebelumnya.Bersifat Agregatif
Indeks harga bersifat agregatif, yang berarti perubahan harga pada suatu kelompok barang atau jasa dihitung secara keseluruhan, tanpa memperhatikan perubahan harga pada masing-masing barang atau jasa secara terpisah. Dalam hal ini, indeks harga tidak memperhitungkan perubahan harga pada barang atau jasa individu, melainkan hanya pada kelompok barang atau jasa secara keseluruhan.Bersifat Netral Terhadap Perubahan Kualitas Barang atau Jasa
Indeks harga bersifat netral terhadap perubahan kualitas barang atau jasa, yang berarti indeks harga hanya mengukur perubahan harga akibat faktor-faktor ekonomi seperti inflasi dan permintaan, tanpa memperhitungkan perubahan kualitas barang atau jasa. Dalam hal ini, indeks harga tidak membedakan antara perubahan harga akibat perbaikan kualitas barang atau jasa dengan perubahan harga akibat faktor ekonomi lainnya.Bersifat Berkesinambungan
Indeks harga bersifat berkesinambungan, yang berarti indeks harga terus dihitung dan diperbarui pada periode yang telah ditentukan, seperti bulanan atau tahunan. Dalam hal ini, indeks harga memberikan gambaran tentang perubahan harga secara berkelanjutan pada suatu kelompok barang atau jasa.
Dalam keseluruhan, sifat-sifat indeks harga memungkinkan digunakannya indeks harga sebagai alat pengukur yang efektif untuk memantau perubahan harga dalam ekonomi.
Jenis Indeks harga
Berikut adalah beberapa jenis indeks harga yang sering digunakan:
Indeks Harga Konsumen (IHK): IHK digunakan untuk mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen. IHK mencakup berbagai kategori barang dan jasa, seperti makanan, pakaian, perumahan, transportasi, dan perawatan kesehatan. IHK biasanya dihitung dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang, di mana setiap kategori diberi bobot sesuai dengan kontribusinya terhadap pengeluaran konsumen secara keseluruhan.
Indeks Harga Produsen (IHP): IHP digunakan untuk mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen. IHP mencakup berbagai jenis industri, seperti pertanian, pertambangan, manufaktur, dan jasa. IHP dihitung dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang, di mana setiap jenis barang atau jasa diberi bobot sesuai dengan kontribusinya terhadap total produksi.
Indeks Harga Saham: Indeks harga saham digunakan untuk mengukur kinerja pasar saham. Indeks harga saham mencakup sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu, seperti ukuran perusahaan, sektor industri, atau kapitalisasi pasar. Indeks harga saham dihitung dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang, di mana setiap saham diberi bobot sesuai dengan kapitalisasi pasarnya.
Indeks Harga Properti: Indeks harga properti digunakan untuk mengukur perubahan harga properti di pasar. Indeks harga properti mencakup berbagai jenis properti, seperti rumah, apartemen, dan komersial. Indeks harga properti dihitung dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang, di mana setiap jenis properti diberi bobot sesuai dengan kontribusinya terhadap total nilai properti di pasar.
Indeks Harga Ekspor dan Impor: Indeks harga ekspor dan impor digunakan untuk mengukur perubahan harga barang dan jasa yang diekspor atau diimpor dari suatu negara. Indeks harga ekspor dan impor dihitung dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang, di mana setiap jenis barang atau jasa diberi bobot sesuai dengan kontribusinya terhadap total nilai ekspor atau impor.
Fungsi Indeks harga
Indeks harga memiliki beberapa fungsi penting dalam mengukur perubahan harga dalam perekonomian. Berikut beberapa fungsi indeks harga:
Sebagai Indikator Inflasi
Indeks harga digunakan sebagai indikator inflasi dalam perekonomian. Dengan mengukur perubahan harga dari waktu ke waktu, indeks harga memberikan gambaran tentang tingkat inflasi di masyarakat. Hal ini penting untuk membantu bank sentral dan pemerintah dalam merencanakan kebijakan moneter dan fiskal untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah terjadinya inflasi berlebih.Sebagai Alat Perencanaan Bisnis
Indeks harga juga digunakan sebagai alat perencanaan bisnis. Dengan memantau perubahan harga pada berbagai kelompok barang atau jasa, perusahaan dapat mengevaluasi kinerja mereka dan merencanakan strategi bisnis yang sesuai dengan kondisi pasar.Sebagai Alat Penentuan Harga
Indeks harga juga dapat digunakan sebagai alat penentuan harga. Dengan mengetahui perubahan harga pada suatu kelompok barang atau jasa, perusahaan dapat menentukan harga jual yang tepat sehingga tetap bersaing di pasar.Sebagai Alat Pengukur Kesejahteraan Ekonomi
Indeks harga juga dapat digunakan sebagai alat pengukur kesejahteraan ekonomi. Dengan memantau perubahan harga pada berbagai kelompok barang atau jasa, indeks harga dapat memberikan gambaran tentang tingkat kesejahteraan masyarakat. Jika harga barang dan jasa meningkat, maka masyarakat akan merasa kurang sejahtera karena daya beli mereka menurun.Sebagai Alat Perbandingan Harga
Indeks harga juga dapat digunakan sebagai alat perbandingan harga antara negara atau wilayah. Dengan membandingkan indeks harga dari beberapa negara atau wilayah, dapat dilihat perbedaan harga pada berbagai kelompok barang atau jasa dan membantu dalam merencanakan kebijakan perdagangan internasional.
Dalam keseluruhan, indeks harga memiliki berbagai fungsi penting dalam mengukur perubahan harga dalam perekonomian dan membantu dalam merencanakan kebijakan moneter dan fiskal yang tepat serta membantu perusahaan dalam merencanakan strategi bisnis yang sesuai dengan kondisi pasar.
Rumus Indeks harga
Rumus dasar untuk menghitung indeks harga adalah sebagai berikut:
Indeks Harga = (Harga Tahun Berjalan / Harga Tahun Dasar) x 100
Dimana:
- Harga Tahun Berjalan adalah harga barang atau jasa pada periode yang sedang dihitung, seperti bulan ini, kuartal ini, atau tahun ini.
- Harga Tahun Dasar adalah harga barang atau jasa pada periode yang menjadi titik acuan atau basis, biasanya tahun sebelumnya atau beberapa tahun sebelumnya.
Rumus tersebut dapat dimodifikasi tergantung pada jenis indeks harga yang digunakan. Misalnya, untuk indeks harga konsumen, bobot dapat ditambahkan ke dalam rumus untuk memberikan nilai yang berbeda pada setiap kategori barang atau jasa.
Berikut adalah contoh penggunaan rumus indeks harga:
Misalnya, kita ingin menghitung indeks harga konsumen untuk makanan pada tahun 2023, dengan tahun 2022 sebagai tahun dasar. Harga rata-rata untuk 10 jenis makanan pada tahun 2022 adalah Rp 20.000, sedangkan harga rata-rata untuk 10 jenis makanan yang sama pada tahun 2023 adalah Rp 22.000. Maka, indeks harga konsumen untuk makanan pada tahun 2023 adalah:
Indeks Harga = (22.000 / 20.000) x 100 = 110
Artinya, harga makanan pada tahun 2023 naik sebesar 10% dibandingkan dengan tahun 2022.
Karakteristik Indeks harga
Indeks harga memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari alat pengukur lain dalam ekonomi. Berikut ini beberapa karakteristik indeks harga yang perlu dipahami:
Basis Perhitungan
Indeks harga dihitung berdasarkan sejumlah barang atau jasa yang dianggap mewakili pasar secara keseluruhan. Basis perhitungan ini dapat berbeda-beda tergantung pada tujuan dan kebutuhan pengguna indeks harga.Pengukuran Perubahan Harga
Indeks harga mengukur perubahan harga dari waktu ke waktu dalam kelompok barang atau jasa tertentu. Hal ini dilakukan dengan membandingkan harga-harga pada suatu periode tertentu dengan periode sebelumnya.Coverages
Indeks harga dapat mencakup berbagai jenis barang atau jasa yang berbeda, seperti makanan, pakaian, kendaraan, properti, dan lain sebagainya. Coverages ini juga dapat berbeda-beda tergantung pada tujuan dan kebutuhan pengguna indeks harga.Frekuensi Perhitungan
Indeks harga dihitung dengan frekuensi tertentu, seperti harian, mingguan, bulanan atau tahunan. Frekuensi perhitungan ini tergantung pada tujuan dan kebutuhan pengguna indeks harga.Indeks Berbasis Periode Dasar
Indeks harga adalah indeks berbasis periode dasar, yang berarti bahwa indeks dihitung dengan menggunakan periode tertentu sebagai dasar perhitungan, biasanya dianggap sebagai periode awal atau periode acuan. Periode dasar ini dapat berbeda-beda tergantung pada tujuan dan kebutuhan pengguna indeks harga.Netral Terhadap Perubahan Kualitas
Indeks harga netral terhadap perubahan kualitas barang atau jasa. Artinya, perubahan harga yang terjadi bukan disebabkan oleh perubahan kualitas barang atau jasa, melainkan karena faktor-faktor ekonomi seperti inflasi dan permintaan.Memberikan Gambaran Kondisi Perekonomian
Indeks harga memberikan gambaran kondisi perekonomian dengan cara memantau perubahan harga dari waktu ke waktu. Hal ini dapat membantu bank sentral dan pemerintah dalam merencanakan kebijakan moneter dan fiskal untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah terjadinya inflasi berlebih.
Dalam keseluruhan, karakteristik-karakteristik indeks harga memungkinkan digunakannya indeks harga sebagai alat pengukur yang efektif untuk memantau perubahan harga dalam ekonomi.
Perbedaan Indeks harga
Berikut adalah beberapa perbedaan indeks harga yang sering dijumpai:
Jenis barang atau jasa yang diikutsertakan: Indeks harga dapat berbeda-beda tergantung pada jenis barang atau jasa yang diikutsertakan dalam indeks. Sebagai contoh, indeks harga konsumen mencakup berbagai kategori barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen, seperti makanan, pakaian, perumahan, transportasi, dan perawatan kesehatan, sedangkan indeks harga produsen mencakup berbagai jenis industri, seperti pertanian, pertambangan, manufaktur, dan jasa.
Metode perhitungan: Indeks harga dapat dihitung dengan berbagai metode, seperti metode Laspeyres, Paasche, atau Fisher. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada tujuan dan kondisi yang dibutuhkan. Misalnya, metode Laspeyres lebih cocok untuk mengukur perubahan harga pada barang atau jasa yang relatif stabil, sedangkan metode Paasche lebih cocok untuk mengukur perubahan harga pada barang atau jasa yang lebih volatil.
Basis dan titik awal: Indeks harga memiliki basis dan titik awal yang berbeda-beda tergantung pada tujuan dan kondisi yang dibutuhkan. Basis dan titik awal ini dapat berupa tahun sebelumnya atau beberapa tahun sebelumnya, atau bahkan dapat berubah dari waktu ke waktu tergantung pada perubahan pasar.
Bobot: Indeks harga menggunakan bobot untuk memberikan nilai yang berbeda pada setiap barang atau jasa yang diikutsertakan dalam indeks. Bobot ini mencerminkan kontribusi barang atau jasa tersebut terhadap total pengeluaran atau produksi. Bobot ini dapat berbeda-beda tergantung pada jenis indeks harga yang digunakan.
Negara atau wilayah yang diukur: Indeks harga dapat berbeda-beda di setiap negara atau wilayah, tergantung pada kelompok barang atau jasa yang diikutsertakan dalam indeks dan metode perhitungan yang digunakan. Misalnya, indeks harga konsumen di Indonesia mungkin berbeda dengan indeks harga konsumen di Amerika Serikat karena perbedaan dalam jenis barang atau jasa yang diikutsertakan dalam indeks dan kondisi pasar yang berbeda.
Tujuan penggunaan: Indeks harga dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti mengukur inflasi, kinerja pasar saham, perubahan harga properti, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, indeks harga dapat berbeda-beda tergantung pada tujuan penggunaannya. Misalnya, indeks harga saham digunakan untuk mengukur kinerja pasar saham, sedangkan indeks harga properti digunakan untuk mengukur perubahan harga properti di pasar.
Peran Indeks harga
Indeks harga memainkan peran penting dalam mengukur perubahan harga dalam perekonomian dan membantu dalam merencanakan kebijakan moneter dan fiskal yang tepat. Berikut ini beberapa peran indeks harga yang perlu dipahami:
Sebagai Indikator Inflasi
Indeks harga digunakan sebagai indikator inflasi dalam perekonomian. Dengan mengukur perubahan harga dari waktu ke waktu, indeks harga memberikan gambaran tentang tingkat inflasi di masyarakat. Hal ini penting untuk membantu bank sentral dan pemerintah dalam merencanakan kebijakan moneter dan fiskal untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah terjadinya inflasi berlebih.Sebagai Alat Perencanaan Bisnis
Indeks harga juga digunakan sebagai alat perencanaan bisnis. Dengan memantau perubahan harga pada berbagai kelompok barang atau jasa, perusahaan dapat mengevaluasi kinerja mereka dan merencanakan strategi bisnis yang sesuai dengan kondisi pasar.Sebagai Alat Penentuan Harga
Indeks harga juga dapat digunakan sebagai alat penentuan harga. Dengan mengetahui perubahan harga pada suatu kelompok barang atau jasa, perusahaan dapat menentukan harga jual yang tepat sehingga tetap bersaing di pasar.Sebagai Alat Pengukur Kesejahteraan Ekonomi
Indeks harga juga dapat digunakan sebagai alat pengukur kesejahteraan ekonomi. Dengan memantau perubahan harga pada berbagai kelompok barang atau jasa, indeks harga dapat memberikan gambaran tentang tingkat kesejahteraan masyarakat. Jika harga barang dan jasa meningkat, maka masyarakat akan merasa kurang sejahtera karena daya beli mereka menurun.Sebagai Alat Perbandingan Harga
Indeks harga juga dapat digunakan sebagai alat perbandingan harga antara negara atau wilayah. Dengan membandingkan indeks harga dari beberapa negara atau wilayah, dapat dilihat perbedaan harga pada berbagai kelompok barang atau jasa dan membantu dalam merencanakan kebijakan perdagangan internasional.Sebagai Alat Evaluasi Kebijakan Moneter dan Fiskal
Indeks harga juga digunakan sebagai alat evaluasi kebijakan moneter dan fiskal. Dengan memantau perubahan harga dari waktu ke waktu, indeks harga dapat membantu bank sentral dan pemerintah dalam mengevaluasi kebijakan moneter dan fiskal yang telah diterapkan dan memutuskan kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas harga dan perekonomian secara keseluruhan.
Dalam keseluruhan, indeks harga memiliki peran penting dalam mengukur perubahan harga dalam perekonomian dan membantu dalam merencanakan kebijakan moneter dan fiskal yang tepat serta membantu perusahaan dalam merencanakan strategi bisnis yang sesuai dengan kondisi pasar.
Contoh Indeks harga dalam kehidupan Sehari-hari
Indeks harga adalah alat pengukur yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk memantau perubahan harga barang dan jasa. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan indeks harga dalam kehidupan sehari-hari:
Indeks harga konsumen (IHK)
IHK adalah salah satu jenis indeks harga yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. IHK digunakan untuk mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat umum. Contoh penggunaan IHK adalah ketika seseorang ingin membandingkan harga barang atau jasa dari waktu ke waktu untuk menentukan apakah harga tersebut naik atau turun.Indeks harga saham
Indeks harga saham digunakan untuk mengukur perubahan harga saham di pasar modal. Contohnya adalah ketika seseorang ingin memantau harga saham di pasar modal untuk menentukan apakah harga saham tersebut naik atau turun.Indeks harga properti
Indeks harga properti digunakan untuk mengukur perubahan harga properti seperti rumah, apartemen, atau tanah. Contoh penggunaan indeks harga properti adalah ketika seseorang ingin memantau harga rumah atau apartemen di daerah tertentu untuk menentukan harga pasar yang tepat.Indeks harga bahan bakar
Indeks harga bahan bakar digunakan untuk mengukur perubahan harga bahan bakar seperti bensin atau solar. Contoh penggunaan indeks harga bahan bakar adalah ketika seseorang ingin memantau harga bahan bakar untuk menentukan apakah akan membeli bahan bakar sekarang atau menunggu harga turun.Indeks harga komoditas
Indeks harga komoditas digunakan untuk mengukur perubahan harga komoditas seperti minyak, emas, atau gandum. Contoh penggunaan indeks harga komoditas adalah ketika seseorang ingin memantau harga emas untuk menentukan apakah harga emas tersebut naik atau turun.
Dalam keseluruhan, indeks harga adalah alat yang penting dalam kehidupan sehari-hari untuk memantau perubahan harga barang dan jasa dan membantu dalam pengambilan keputusan keuangan.
Contoh Soal
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang Indeks Harga, termasuk pengertian, ciri-ciri, sifat, jenis, fungsi, rumus, karakteristik, perbedaan, peran, dan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Indeks harga merupakan alat yang sangat penting dalam dunia ekonomi, karena dapat digunakan untuk mengukur perubahan harga dan inflasi atau deflasi pada suatu negara atau wilayah.
FAQ
Apa itu Indeks Harga?
Indeks harga adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur perubahan harga dari sekelompok barang atau jasa dalam suatu periode waktu tertentu.Apa fungsi dari Indeks Harga?
Indeks harga memiliki fungsi sebagai alat untuk mengukur perubahan harga, mengukur inflasi atau deflasi, mengetahui perubahan daya beli konsumen atau produsen, dan menentukan kebijakan moneter.Apa perbedaan antara Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP)?
Perbedaan antara IHK dan IHP adalah IHK digunakan untuk mengukur perubahan harga yang dihadapi oleh konsumen, sedangkan IHP digunakan untuk mengukur perubahan harga yang dihadapi oleh produsen.Apa contoh penggunaan Indeks Harga dalam kehidupan sehari-hari?
Contoh penggunaan Indeks Harga dalam kehidupan sehari-hari adalah IHK dapat digunakan untuk mengetahui perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat.Apa rumus untuk menghitung Indeks Harga?
Rumus untuk menghitung Indeks Harga adalah Indeks Harga = (Harga saat ini / Harga pada periode sebelumnya) x 100.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya hanya di Bospedia.com!
Post a Comment